Jakarta: Museum Nasional menghadirkan ruang imersif A yang menyuguhkan informasi sejarah Indonesia dalam tiga dimensi. Fasilitas baru itu akan dibuka untuk kalangan terbatas mulai Sabtu, 2 Maret 2022.
"Akan kita buka selama sebulan free, untuk siapa, untuk peserta didik yang tidak mampu, lalu difabel, kemudian juga diberikan kepada pegiat museum," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Museum Nasional Sri Hartini di Gedung A Museum Nasional, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Maret 2021.
Pihaknya bakal menerapkan sistem tiket usai sebulan masa percobaan. Namun, harga tiket masih digodok oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pihaknya memastikan harga tiket akan ramah dikantong semua kalangan masyarakat.
Baca: Museum Nasional Hadirkan Informasi Sejarah 3 Dimensi
"Jangan sampai nanti masyarakat terbebani, padahal pingin nonton, tapi karena tarifnya ketinggian atau seperti apa, maka sekarang sedang digodok," jelas dia.
Lebih lanjut, ruang imersif A dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp4-5 miliar selama satu tahun. Sri berharap keberadaan ruang imersif A dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke Museum Nasional.
"Kita ingin bagaimana layanan digital ini dinikmati oleh publik," tuturnya.
Jakarta:
Museum Nasional menghadirkan ruang imersif A yang menyuguhkan informasi sejarah Indonesia dalam tiga dimensi. Fasilitas baru itu akan dibuka untuk kalangan terbatas mulai Sabtu, 2 Maret 2022.
"Akan kita buka selama sebulan
free, untuk siapa, untuk peserta didik yang tidak mampu, lalu difabel, kemudian juga diberikan kepada pegiat museum," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Museum Nasional Sri Hartini di Gedung A Museum Nasional, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Maret 2021.
Pihaknya bakal menerapkan sistem tiket usai sebulan masa percobaan. Namun, harga tiket masih digodok oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pihaknya memastikan harga tiket akan ramah dikantong semua kalangan masyarakat.
Baca:
Museum Nasional Hadirkan Informasi Sejarah 3 Dimensi
"Jangan sampai nanti masyarakat terbebani, padahal pingin nonton, tapi karena tarifnya ketinggian atau seperti apa, maka sekarang sedang digodok," jelas dia.
Lebih lanjut, ruang imersif A dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp4-5 miliar selama satu tahun. Sri berharap keberadaan ruang imersif A dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke Museum Nasional.
"Kita ingin bagaimana layanan digital ini dinikmati oleh publik," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)