Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Museum Nasional menghadirkan Ruang Imersif A. Ruang yang menyuguhkan dunia virtual 3 dimensi itu menjadi upaya menarik minat masyarakat mengunjungi museum.
"Ini upaya kita mendekatkan masyarakat dengan museum, terutama kalangan muda dan anak-anak," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemenbudristek Hilmar Farid di Gedung A Museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Maret 2022.
Hilmar menjelaskan ruang imersif A mampu memberikan pengalaman baru bagi masyarakat yang ingin mengenal sejarah Indonesia. Masyarakat diyakini bakal lebih memahami dan mendapatkan banyak informasi dari video yang diputar selama 30 menit.
"Orang akan merasakan audio visualnya. Informasi sejarah (yang disajikan) bukan seperti teks yang dibaca, (tapi) sambil menikmati visual (kita) mendapat informasi," jelasnya.
Baca: Pemerintah akan Revitalisasi 7 Museum Jakarta Menjadi Bergaya Digital
Ruang imersif A ini didukung dengan kurang lebih 20 proyektor buatan Panasonic dan mengusung konsep 360 derajat. Dengan teknologi maju itu membuat masyarakat seolah-olah ada di dalam video tersebut.
Dinding yang mengelilingi dan lantai yang dipijak menjadi layar yang memutar pertunjukan.
Konten Imersif A menampilkan sejarah Indonesia dalam konsep alam, masyarakat, sejarah dan
budaya dari masa ke masa.
Lebih lanjut, fasilitas baru di Museum Nasional itu baru dibuka untuk beberapa kelompok, seperti lansia, disabilitas, hingga anak sekolah yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pengunjung juga dibatasi 30 orang dalam satu kali sesi pertunjukkan.
Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui
Museum Nasional menghadirkan Ruang Imersif A. Ruang yang menyuguhkan dunia virtual 3 dimensi itu menjadi upaya menarik minat masyarakat mengunjungi museum.
"Ini upaya kita mendekatkan masyarakat dengan museum, terutama kalangan muda dan anak-anak," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemenbudristek Hilmar Farid di Gedung A Museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Maret 2022.
Hilmar menjelaskan ruang imersif A mampu memberikan pengalaman baru bagi masyarakat yang ingin mengenal sejarah Indonesia. Masyarakat diyakini bakal lebih memahami dan mendapatkan banyak informasi dari video yang diputar selama 30 menit.
"Orang akan merasakan audio visualnya. Informasi sejarah (yang disajikan) bukan seperti teks yang dibaca, (tapi) sambil menikmati visual (kita) mendapat informasi," jelasnya.
Baca:
Pemerintah akan Revitalisasi 7 Museum Jakarta Menjadi Bergaya Digital
Ruang imersif A ini didukung dengan kurang lebih 20 proyektor buatan Panasonic dan mengusung konsep 360 derajat. Dengan teknologi maju itu membuat masyarakat seolah-olah ada di dalam video tersebut.
Dinding yang mengelilingi dan lantai yang dipijak menjadi layar yang memutar pertunjukan.
Konten Imersif A menampilkan sejarah Indonesia dalam konsep alam, masyarakat, sejarah dan
budaya dari masa ke masa.
Lebih lanjut, fasilitas baru di Museum Nasional itu baru dibuka untuk beberapa kelompok, seperti lansia, disabilitas, hingga anak sekolah yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pengunjung juga dibatasi 30 orang dalam satu kali sesi pertunjukkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)