Jakarta: Polisi memastikan dua pria yang tewas ditabrak taksi online di kawasan Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), pelaku penjambretan. Hal ini berdasarkan serangkaian penyelidikan dan penyidikan polisi.
"Para penyidik sudah membuat kesimpulan bahwa perkara itu ada dugaan tindak pidana sebagaimana dilaporkan, yaitu dugaan tindak pidana penjambretan yakni diduga dilakukan oleh dua orang tersebut," kata Kapolres Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di kawasan Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat, 28 Januari 2022.
Pernyataan Budhi merespons viralnya kasus itu di media sosial. Pasalnya, sebuah akun Twitter @imcutieaw menyatakan sopir taksi online yang diketahui korban penjambretan telah memfitnah kedua pria sebagai pelaku.
Budhi menjelaskan dugaan tindak pidana penjambretan kedua pria itu didukung dua alat bukti. Namun, kasus itu dihentikan lantaran pelaku meninggal dunia.
"Dalam hal ini tersangkanya meninggal dunia, maka sesuai ketentuan undang-undang itu harus kami hentikan penyidikan," terang Budhi.
Budhi mengatakan kasus ini terdiri dari dua peristiwa, yaitu penjambretan dan kecelakaan. Namun, Polres Jaksel hanya menangani kasus penjambretannya.
"Sedangkan peristiwa tabrakannya, itu kebetulan sudah ditarik oleh Ditlantas Polda Metro Jaya dan sedang dalam proses penanganan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya," tutur Budhi.
Diketahui, akun Twitter @imcutieaw menyebut sopir taksi online seolah-olah menjadi korban.
"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yang udah meninggal," kata akun itu.
Sebagaimana diberitakan, dua jambret tewas saat beraksi di kawasan Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Rabu dini hari, 27 Oktober 2021. Kedua penjahat bersepeda motor itu meregang nyawa ditabrak mobil taksi online yang menjadi korban penjambretan.
Korban merupakan pengemudi taksi online bernama Eko. Menurut dia, sebelum kejadian dirinya sedang berhenti di kawasan Jalan Dr.Saharjo.
Baca: Polisi Buru Penabrak Lari Pesepeda di Pasar Minggu
Salah seorang pelaku lalu mendatanginya dan menanyakan Eko tentang pengantaran secara offline. Eko yang tengah memainkan handphone menolaknya.
Tak lama berselang, seorang pria lain yang ternyata pelaku lalu mendatangi Eko dan merampas handphone miliknya. Kedua pelaku kabur dengan sepeda motor.
Eko lalu masuk ke mobil miliknya dan tancap gas mengejar kedua pelaku.Mobil yang dikendarai Eko berhasil mengejar sepeda motor kedua pelaku dan menabraknya. Kedua pelaku pun terpental membentur tiang listrik dan tewas.
Polisi kemudian mendatangi lokasi. Jenazah keduanya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Jakarta:
Polisi memastikan dua pria yang tewas
ditabrak taksi
online di kawasan Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel),
pelaku penjambretan. Hal ini berdasarkan serangkaian penyelidikan dan penyidikan polisi.
"Para penyidik sudah membuat kesimpulan bahwa perkara itu ada dugaan tindak pidana sebagaimana dilaporkan, yaitu dugaan tindak pidana penjambretan yakni diduga dilakukan oleh dua orang tersebut," kata Kapolres Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di kawasan Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat, 28 Januari 2022.
Pernyataan Budhi merespons viralnya kasus itu di media sosial. Pasalnya, sebuah akun
Twitter @imcutieaw menyatakan sopir taksi
online yang diketahui korban penjambretan telah memfitnah kedua pria sebagai pelaku.
Budhi menjelaskan dugaan tindak pidana penjambretan kedua pria itu didukung dua alat bukti. Namun, kasus itu dihentikan lantaran pelaku meninggal dunia.
"Dalam hal ini tersangkanya meninggal dunia, maka sesuai ketentuan undang-undang itu harus kami hentikan penyidikan," terang Budhi.
Budhi mengatakan kasus ini terdiri dari dua peristiwa, yaitu penjambretan dan kecelakaan. Namun, Polres Jaksel hanya menangani kasus penjambretannya.
"Sedangkan peristiwa tabrakannya, itu kebetulan sudah ditarik oleh Ditlantas Polda Metro Jaya dan sedang dalam proses penanganan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya," tutur Budhi.
Diketahui, akun
Twitter @imcutieaw menyebut sopir taksi
online seolah-olah menjadi korban.
"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yang udah meninggal," kata akun itu.
Sebagaimana diberitakan, dua jambret tewas saat beraksi di kawasan Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Rabu dini hari, 27 Oktober 2021. Kedua penjahat bersepeda motor itu meregang nyawa ditabrak mobil taksi
online yang menjadi korban penjambretan.
Korban merupakan pengemudi taksi
online bernama Eko. Menurut dia, sebelum kejadian dirinya sedang berhenti di kawasan Jalan Dr.Saharjo.
Baca:
Polisi Buru Penabrak Lari Pesepeda di Pasar Minggu
Salah seorang pelaku lalu mendatanginya dan menanyakan Eko tentang pengantaran secara
offline. Eko yang tengah memainkan handphone menolaknya.
Tak lama berselang, seorang pria lain yang ternyata pelaku lalu mendatangi Eko dan merampas
handphone miliknya. Kedua pelaku kabur dengan sepeda motor.
Eko lalu masuk ke mobil miliknya dan tancap gas mengejar kedua pelaku.Mobil yang dikendarai Eko berhasil mengejar sepeda motor kedua pelaku dan menabraknya. Kedua pelaku pun terpental membentur tiang listrik dan tewas.
Polisi kemudian mendatangi lokasi. Jenazah keduanya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)