Ilustrasi / Medcom.id
Ilustrasi / Medcom.id

Seberapa Ampuh Vaksin Zifivax Cegah Varian Covid-19?

Sri Yanti Nainggolan • 07 Oktober 2021 15:11
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin covid-19 merek Zifivax. Vaksin tersebut memiliki efikasi berkisar 80 persen. 
 
"Telah diberikan persetujuan terhadap satu produk vaksin covid-19 yang baru dengan nama dagangnya adalah Zifivax," kata Kepala BPOM Penny K Lukito melalui konferensi televideo, Kamis, 7 Oktober 2021.

Efikasi Vaksin Zifivax 

Dilansir dari Straits Times, vaksin produksi Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, Tiongkok, tersebut memiliki efektivitas 82 persen terhadap infeksi covid-19 yang serius. 
 
Dalam tahap uji klinis terakhir, vaksin Zifivax terbukti 92,93 persen efektif terhadap varian Alpha dan hampir 78 persen terhadap varian Delta yang lebih menular. 
 
Kepala BPOM Penny Lukito mengumumkan EUA vaksin Zifivax.
Kepala BPOM Penny Lukito mengumumkan EUA vaksin Zifivax. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Teknologi vaksin Zifivax

Vaksin Zifivax menggunakan teknologi yang mirip dengan vaksin Novavax dengan efikasi 90 persen terhadap pasien covid-19 yang bergejala. Novovax adalah vaksin virus korona berbasis protein.

Vaksin Zifivax ampuh lawan varian Delta

Dilansir dari Nikkei Asia, berdasarkan uji coba yang meniru varian Delta asli, tiga dosis vaksin Zifivax ampuh menurunkan 1,2 kali lebih baik dalam menetralkan gejala covid-19.

Baca: Vaksin Zifivax Cocok untuk Indonesia, Ini 3 Alasan BPOM
 
Namun, para peneliti memperingatkan bahwa data dari uji klinis atau penggunaan di dunia nyata masih diperlukan untuk menentukan seberapa baik suntikan itu dapat mencegah gejala yang muncul dari varian tersebut. Hasil efikasi dari uji klinis fase III belum dipublikasikan untuk vaksin tersebut.
 
Sementara itu, vaksin Zifivax sudah lolos uji klinis fase III di Indonesia. Uji klinis juga dilakukan di  Uzbekistan, Pakistan, dan Ekuador. Total ada 28.500 subjek yang dilibatkan dari keempat negara tersebut. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan