Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Vaksin Zifivax Cocok untuk Indonesia, Ini 3 Alasan BPOM

Adri Prima • 07 Oktober 2021 14:49
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin covid-19 merek Zifivax. Vaksin tersebut sudah lolos uji klinis fase III di Indonesia.
 
"Telah diberikan persetujuan terhadap satu produk vaksin covid-19 yang baru dengan nama dagangnya adalah Zifivax," kata Kepala BPOM Penny K Lukito melalui konferensi televideo, Kamis, 7 Oktober 2021. 
 
Vaksin Zifivax diberikan dengan tiga kali dosis. Jarak atau interval penyuntikan selama satu bulan. BPOM juga membeberkan alasan kenapa vaksin Zifivax dinilai cocok untuk Indonesia. 

1. Zifivax cocok untuk negara tropis


Pihak BPOM menjelaskan bahwa vaksin Zifivax cocok untuk Indonesia. Pasalnya vaksin tersebut dapat disimpan pada kondisi suhu khusus 2 sampai 8 derajat celsius. "Jadi saya kira ini dalam rentang yang cocok untuk negara tropis seperti Indonesia," ujar Penny.
 
"Selain di Indonesia, Tiongkok juga untuk fase tiganya Uzbekistan, Pakistan, dan Ekuador dengan jumlah subjek sekitar 28.500 dan di Indonesia sendiri ada 4.000 subjek," sambungnya.

2. Efikasi mencapai 81,71 persen


Vaksin Zifivax diklaim memiliki efikasi atau efektif mencegah virus mencapai 81,71 persen. Persentase efikasi itu akan dicapai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Efikasi Zifivax mengungguli vaksin lainnya seperti Sinovac yang hanya mencapai 65 persen, serta AstraZeneca dengan efikasi 63,09 persen. 

3. Vaksin Zifivax berbasis protein sub unit rekombinan


Penny menuturkan vaksin tersebut dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, Tiongkok. Namun, untuk uji klinis fase satu hingga tiga melalui multisenter di beberapa negara. 
 
Teknologi Vaksin Zifivax berbasis protein sub unit rekombinan. Teknologi itu diklaim lebih aman bagi pasien immunocompromised yakni pasien yang memiliki risiko lebih tinggi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan