Jakarta: Vaksin covid-19 Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, Tiongkok, diberikan sebanyak tiga dosis. Vaksin ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pemberian tiga kali suntikan ini membuat vaksin Zifivax berbeda dengan vaksin-vaksin yang sudah mendapat izin dari BPOM. Di mana rata-rata diberikan sebanyak dua dosis kecuali untuk booster tenaga kesehatan, antara lain:
Sinovac
AstraZeneca
Sinopharm
Selain itu ada juga yang diberikan satu kali seperti Convidencia, Janssen, dan Sputnik Light.
Alasan diberikan 3 dosis suntikan
Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono mengatakan tujuan Zifovax diberikan tiga kali dosis adalah untuk mendapatkan hasil maksimal. Sejatinya, saat uji klinisnya vaksini ini hanya diberikan dua dosis.
(ilustrasi suntikan vaksin)
Namun, hasil penelitian dinilai belum mencukupi untuk memberikan perlindungan bagi manusia. Untuk itu ada penambahan satu dosis untuk hasil yang memuaskan.
"Dua dosis sebenarnya cukup dari sisi untuk memberi perlindungan, cuma kami enggak cukup (puas), dengan cukup. Jadi kami ingin yang excellent," ujar Mahendra.
Memberi perlindungan maksimal
Vaksin Zifivax butuh tiga kali suntik untuk memberikan perlindungan maksimal. Mahendra menyebut hal ini juga diterapkan pada vaksin penyakit lain, seperti Hepatitis B dan Polio.
"Kemudian dari penelitian juga mengatakan bahwa tubuh ini kan perlu pembelajaran untuk memberi kekebalan yang sempurna. Dosis pertama mungkin timbul sedikit, kedua itu jadi, ketiga lebih sempurna lagi," ucap Mahendra.
Diberikan dengan interval 1 bulan
Vaksin Zifivax mendapatkan sertifikasi emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin covid-19 dari BPOM. Vaksin Zifivax diberikan tiga dosis dengan jarak atau interval penyuntikan selama satu bulan.
Efikasi vaksin Zifivax
Efikasi vaksin Zifivax mencapai 81,71 persen. Persentase efikasi itu akan dicapai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Terbitnya EUA untuk vaksin Zifivax menambah daftar vaksin covid-19 yang dibolehkan beredar di Indonesia. Vaksin yang sudah mendapatkan EUA sebelumnya adalah Sinovac, Vaksin Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, dan Convidecia.
Jakarta: Vaksin covid-19
Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, Tiongkok, diberikan sebanyak tiga dosis. Vaksin ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (
BPOM).
Pemberian tiga kali suntikan ini membuat
vaksin Zifivax berbeda dengan vaksin-vaksin yang sudah mendapat izin dari BPOM. Di mana rata-rata diberikan sebanyak dua dosis kecuali untuk booster tenaga kesehatan, antara lain:
- Sinovac
- AstraZeneca
- Sinopharm
Selain itu ada juga yang diberikan satu kali seperti Convidencia, Janssen, dan Sputnik Light.
Alasan diberikan 3 dosis suntikan
Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono mengatakan tujuan Zifovax diberikan tiga kali dosis adalah untuk mendapatkan hasil maksimal. Sejatinya, saat uji klinisnya vaksini ini hanya diberikan dua dosis.
(ilustrasi suntikan vaksin)
Namun, hasil penelitian dinilai belum mencukupi untuk memberikan perlindungan bagi manusia. Untuk itu ada penambahan satu dosis untuk hasil yang memuaskan.
"Dua dosis sebenarnya cukup dari sisi untuk memberi perlindungan, cuma kami enggak cukup (puas), dengan cukup. Jadi kami ingin yang excellent," ujar Mahendra.
Memberi perlindungan maksimal
Vaksin Zifivax butuh tiga kali suntik untuk memberikan perlindungan maksimal. Mahendra menyebut hal ini juga diterapkan pada vaksin penyakit lain, seperti Hepatitis B dan Polio.
"Kemudian dari penelitian juga mengatakan bahwa tubuh ini kan perlu pembelajaran untuk memberi kekebalan yang sempurna. Dosis pertama mungkin timbul sedikit, kedua itu jadi, ketiga lebih sempurna lagi," ucap Mahendra.
Diberikan dengan interval 1 bulan
Vaksin Zifivax mendapatkan sertifikasi emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin covid-19 dari BPOM. Vaksin Zifivax diberikan tiga dosis dengan jarak atau interval penyuntikan selama satu bulan.
Efikasi vaksin Zifivax
Efikasi vaksin Zifivax mencapai 81,71 persen. Persentase efikasi itu akan dicapai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Terbitnya EUA untuk vaksin Zifivax menambah daftar vaksin covid-19 yang dibolehkan beredar di Indonesia. Vaksin yang sudah mendapatkan EUA sebelumnya adalah Sinovac, Vaksin Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, dan Convidecia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)