Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) prihatin kecelakaan proyek infrastruktur kembali terjadi. Terakhir terjadi longsor di perimeter selatan Bandara Soetta hingga memakan korban jiwa.
Ia mengaku heran kecelakaan proyek infrastruktur underpass perimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta diduga akibat kualitas konstruksi yang rendah. Padahal, pembangunannya baru selesai dan kecelakaan itu menyebabkan satu orang meninggal.
"Meminta Komisi V DPR mendorong pemerintah untuk melakukan investigasi dan mengevaluasi proyek-proyek infrastruktur agar tidak mengabaikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3)," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Selasa, 6 Februari 2018.
Pemerintah dinilai perlu bertindak cermat agar kejadian serupa tak terulang. Bamsoet juga meminta tindakan Komisi V DPR untuk Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR bersama Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia (A2K4I).
(Baca juga: Kualitas Konstruksi Diduga Jadi Penyebab Dinding Perimeter Longsor)
"Perlu evaluasi prosedur kerja dan keselamatan pada sejumlah proyek strategis dan proyek dengan risiko tinggi lainnya," kata politikus Golkar tersebut.
Dianti Diah Ayu Cahyani Putri, satu korban longsor underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, meninggal usai menjalani perawatan di RS Mayapada. Dianti dan kawannya Mukhmainna terjebak di dalam mobil saat longsor terjadi.
Dianti yang duduk di bangku kemudi dievakuasi sekira pukul 03.15 WIB. Setelah menjalani perawatan, dia meninggal pada 06.47 WIB. Sementara Mukhmainna masih dalam perawatan di RS Siloam.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4ba7vzWK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) prihatin kecelakaan proyek infrastruktur kembali terjadi. Terakhir terjadi longsor di perimeter selatan Bandara Soetta hingga memakan korban jiwa.
Ia mengaku heran kecelakaan proyek infrastruktur underpass perimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta diduga akibat kualitas konstruksi yang rendah. Padahal, pembangunannya baru selesai dan kecelakaan itu menyebabkan satu orang meninggal.
"Meminta Komisi V DPR mendorong pemerintah untuk melakukan investigasi dan mengevaluasi proyek-proyek infrastruktur agar tidak mengabaikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3)," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Selasa, 6 Februari 2018.
Pemerintah dinilai perlu bertindak cermat agar kejadian serupa tak terulang. Bamsoet juga meminta tindakan Komisi V DPR untuk Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR bersama Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia (A2K4I).
(Baca juga:
Kualitas Konstruksi Diduga Jadi Penyebab Dinding Perimeter Longsor)
"Perlu evaluasi prosedur kerja dan keselamatan pada sejumlah proyek strategis dan proyek dengan risiko tinggi lainnya," kata politikus Golkar tersebut.
Dianti Diah Ayu Cahyani Putri, satu korban longsor underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, meninggal usai menjalani perawatan di RS Mayapada. Dianti dan kawannya Mukhmainna terjebak di dalam mobil saat longsor terjadi.
Dianti yang duduk di bangku kemudi dievakuasi sekira pukul 03.15 WIB. Setelah menjalani perawatan, dia meninggal pada 06.47 WIB. Sementara Mukhmainna masih dalam perawatan di RS Siloam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)