Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR, TNI, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)
Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR, TNI, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)

Kualitas Konstruksi Diduga Jadi Penyebab Dinding Perimeter Longsor

06 Februari 2018 10:12
Jakarta: Senin sore, 5 Februari 2018, Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, longsor. Satu orang karyawan GMF AeroAsia Dianti Diah Cahyani Putri menjadi korban dan dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan.
 
Pakar Manajemen Infrastruktur Muhammed Ale Berawi melalui sambungan telepon dalam Selamat Pagi Indonesia, Selasa 6 Februari 2018, menduga, longsornya dinding perimeter underpass di Bandara Soekarno Hatta akibat kualitas konstruksi yang rendah. 
 
"Kalau ditilik (kemungkinan karena) hasil kualitas pekerjaan yang rendah. Sehingga terjadi kegagalan konstruksi yang menyebabkan dinding tak mampu menahan beban dan akhirnya ambruk," katanya.

Ale mengatakan kualitas konstruksi yang rendah bisa disebabkan beberapa faktor. Indikasi pertama ada pada desain yang dibuat saat perencanaan, kedua pelaksanaan konstruksi, dan ketiga perhitungan struktur beban.
 
Baca juga: Polri Selidiki Longsor di Underpass Bandara Soetta
 
"Saya yakin kalau seandainya tahapan ini dilakukan dengan baik kemungkinan besar (dugaan kesalahan) ada pada proses pengerjaan," ungkap Ale.
 
Menurut Ale dalam pelaksanaan konstruksi harus dipastikan bahwa konstruksi menghasilkan kualitas yang mumpuni sesuai dengan desain. 
 
Perhitungan struktur juga harus benar-benar tepat untuk menghitung beban yang akan dihadapi oleh produk konstruksi. Ketika indikasi ini yang muncul, yang perlu dilakukan kemudian, kata Ale, adalah peningkatan kompetensi dan disiplin dari semua pihak.
 
"Konsultan, kontraktor, sampai owner (pemerintah) sehingga mengurangi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kembali," pungkasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan