Kepala Subkelompok Pemenuhan Hak Anak Dinas PPAPP DKI Jakarta Yunita Siska Diniati dalam acara daring bertema "Menuju Jakarta Kota Global yang Layak Anak" yang diadakan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.
“Data kasus kekerasan sampai Juni 2024, korban kekerasan terhadap anak paling tinggi terjadi di anak perempuan, ada 68 persen. Lalu, laki-laki 32 persen atau 153 anak,” ujar Yunita, dikutip dari Antara, Kamis, 11 Juli 2024.
Baca juga: Cegah Kekerasan pada Siswa Baru, Ini Protokol MPLS Ramah Anak |
Yunita merinci, laporan kasus kekerasan terhadap anak yang masuk ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terbanyak terjadi di Jakarta Timur, yakni 28 persen atau 131 kasus, lalu di Jakarta Barat sebanyak 24 persen atau 116 kasus.
Ia menjelaskan, masyarakat dapat melaporkan kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan mendatangi Unit PPA atau pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) yang ada di 324 Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di wilayah DKI Jakarta.
"Di Jakarta Utara ada 77 RPTRA, Jakarta Pusat 50, Jakarta Timur 68, Jakarta Selatan 62, Jakarta Barat 58 dan Kepulauan Seribu ada 9 RPTRA," sebutnya.
Baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Jepara Alami Kenaikan |
Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan pos SAPA di sarana transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, hingga LRT. Para petugas telah mendapat pelatihan dan penguatan kapasitas agar bisa menjadi penyambung informasi dari korban ke layanan maupun memberikan informasi pencegahan ke para pengguna moda transportasi.
"Kami bekerjasama dengan 12 perguruan tinggi sebagai rujukan awal kekerasan terkait gender. Selain itu kami juga punya pos SAPA di terminal, di Terminal Terpadu Pulo Gebang," ujarnya.
Masyarakat juga bisa mendatangi satu dari 35 pos pengaduan di RPTRA untuk mendapat penanganan awal dari satu orang konselor dan satu orang paralegal. Para petugas nantinya akan memberikan penanganan awal saat mendapatkan laporan masyarakat.
"Di Jakarta Pusat ada di 5 RPTRA, Jakarta Barat ada 8, Jakarta Utara ada 5, Jakarta Timur ada 8, Jakarta Selatan ada 8, dan Kepulauan Seribu ada 1 pos pengaduan," kata Yunita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News