Pelaku admin grup berisi konten-konten terkait penistaan agama Islam yang ditangkap polisi. Dokumentasi/ istimewa
Pelaku admin grup berisi konten-konten terkait penistaan agama Islam yang ditangkap polisi. Dokumentasi/ istimewa

Admin Akun Grup Telegram Komunitas Penista Agama Ditangkap, Begini Tampangnya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 22 Maret 2024 13:22
Jakarta: Beberapa hari terakhir netizen digegerkan dengan viralnya tangkapan layar dari sebuah grup telegram yang berisi konten penisataan agama. Netizen pun mendesak agar polisi segera melakukan tindakan.
 
Permintaan netizen ini bukan tanpa alasan. Para anggota grup Telegram 'Islam Sesat' tersebut sangat vulgar menghina agama Islam.
 
Mulai dari merendahkan derajat Tuhan, Allah SWT sampai menghina Nabi Muhammad SAW. Selain itu, di grup tersebut juga beredar video Al-Quran diinjak-injak dan Al-Quran ke yang dibuang ke kloset toilet.

Admin  Telegram 'Islam Sesat' Ditangkap

Terbaru, seorang pria grup berinisial DS yang merupakan admin dari grup Telegram 'Islam Sesat' berhasil diamankan Polresta Serang Kota, Banten. DS  ditangkap di wilayah Cimuncang, Serang.

"DS ditangkap di wilayah Cimuncang, Serang. Terindikasi ada dugaan berita penistaan agama," kata Kasi Humas Polresta Serang Kota, Kompol Iwan Somantri, Jumat, 22 Maret 2024.
 
Video penangkapan DS ini beredar di media sosial. Dalam video tersebut DS yang memakai baju dengan lengan ditekuk itu tampak menjelasakan alasan dibalik tindakannya menyebarkan konten penistaan agama. 
 
DS mengaku hanya disuruh teman untuk membagikan konten-konten di grup tersebut. Tindakannya ini tentu sangat aneh apalagi ia mengaku beragama Islam.
 
Baca juga: 
Menyebarkan Konten Penistaan Agama, Seorang Pria di Serang Ditangkap

 
Selama menjelaskan DS pun terus cengengesan sembari meminta maaf atas perbuatannya itu. "Saya hanya disuruh orang. Dia kayak sakit hati sama orang Islam. Saya sendiri Islam," jawab DS yang berjongkok di atas lantai.
 
Dalam video tersebut terdengar suara seorang pria yang geram dengan pengakuan DS. Pria tersebut menegaskan bahwa tindakannya tidak cukup hanya dengan minta maaf.
 
"Minta maaf nggak cukup atuh, itu videonya udah kesebar ke mana-mana dan kenapa mau bantu," kata pria di video tersebut.
 
DS juga dicecar terkait perkataannya bahwa polisi tidak akan mengurus kasus seperti ini. Pelaku kembali cengengesan dan hanya meminta maaf.
 
"Iya saya lupa, saya minta maaf," katanya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan