Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeklaim menemukan 74 persen kasus Tuberkulosis (TBC) pada 2022. Temuan itu dicapai atas kolaborasi antarsektor dan memperkuat kerja sama dengan swasta.
"Indonesia telah didukung oleh banyak regulasi multisektoral dan terus akan meningkatkan surveilans TBC melalui pengembangan inovasi digital dan pemanfaatan teknologi terkini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kamis, 20 April 2023.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia dan berkomitmen penuh mengeliminasi TBC.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan meskipun layanan kesehatan terdampak covid-19, Indonesia terus berkomitmen untuk mencapai target eliminasi TBC.
"Hal tersebut terlihat pada 2022, Indonesia berhasil menemukan 74 persen dari target estimasi kasus TBC yang dicapai dengan menggencarkan penemuan kasus aktif, kolaborasi publik, dan privat, serta melakukan pendekatan multisektoral,” ucap Maxi.
Indonesia juga menyatakan dukungan penuh terhadap agenda United Nation on High Level Meeting (UNHLM) on TB yang akan dilaksanakan pada September 2023. Khususnya, memberikan pengobatan yang terbaik bagi orang dengan TBC melalui pengobatan yang lebih singkat, alat diagnosis yang lebih terjangkau, dan inovasi pencegahan yang lebih baik.
Kebutuhan akan pencegahan seperti vaksinasi perlu dapat diakses dengan mudah bagi negara berkembang untuk mewujudkan kesetaraan kesehatan bagi semua.
"Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan target ini ialah dilaksanakannya pencarian kasus secara aktif baik di populasi masyarakat khusus dan masyarakat umum," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) mengeklaim menemukan 74 persen kasus
Tuberkulosis (TBC) pada 2022. Temuan itu dicapai atas kolaborasi antarsektor dan memperkuat kerja sama dengan swasta.
"Indonesia telah didukung oleh banyak regulasi multisektoral dan terus akan meningkatkan surveilans TBC melalui pengembangan inovasi digital dan pemanfaatan teknologi terkini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kamis, 20 April 2023.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia dan berkomitmen penuh mengeliminasi
TBC.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan meskipun layanan kesehatan terdampak covid-19, Indonesia terus berkomitmen untuk mencapai target eliminasi TBC.
"Hal tersebut terlihat pada 2022, Indonesia berhasil menemukan 74 persen dari target estimasi kasus TBC yang dicapai dengan menggencarkan penemuan kasus aktif, kolaborasi publik, dan privat, serta melakukan pendekatan multisektoral,” ucap Maxi.
Indonesia juga menyatakan dukungan penuh terhadap agenda
United Nation on High Level Meeting (UNHLM) on TB yang akan dilaksanakan pada September 2023. Khususnya, memberikan pengobatan yang terbaik bagi orang dengan TBC melalui pengobatan yang lebih singkat, alat diagnosis yang lebih terjangkau, dan inovasi pencegahan yang lebih baik.
Kebutuhan akan pencegahan seperti vaksinasi perlu dapat diakses dengan mudah bagi negara berkembang untuk mewujudkan kesetaraan kesehatan bagi semua.
"Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan target ini ialah dilaksanakannya pencarian kasus secara aktif baik di populasi masyarakat khusus dan masyarakat umum," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)