Pengacara Beberkan Hasil Autopsi Brigadir J
Sri Yanti Nainggolan • 31 Juli 2022 14:13
Jakarta: Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Komaruddin Simanjuntak, mengungkap beberapa temuan baru dari hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J. Ia ditemukan tewas di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022.
Dilansir dari Media Indonesia, Komaruddin menjelaskan, terkait kode etik kedokteran, pihak keluarga tidak diperbolehkan menyaksikan proses autopsi Brigadir J. Jadi, pihak keluarga mengutus dua perwakilan untuk kerja sama dengan dokter forensik lainnya.
"Satu Herlina Lubis, dia Magister Kesehatan dan satunya adalah Martina Aritonang seorang dokter. Kita kasih surat tugas dan merekalah yang mewakili kita untuk ke ruang operasi," papar Komaruddin dalam Youtube Refly Harun, Sabtu, 30 Juli 2022.
Berikut beberapa temuan terkait autopsi Brigadir J yang kedua:
Brigadir J diduga ditembak dari belakang
Komarudin menjelaskan bahwa tim dokter yang mengautopsi jenazah Brigadir J menyebutkan ada satu peluru ditembakkan dari kepala belakang Brigadir J hingga tembus ke hidung.
Saat bagian tengkorak Brigadir J diraba-raba, ada benjolan di bagian kepala, bekas lem. Ketika lem dibuka, ada lubang.
"Lubangnya disonde (ditusuk) ke arah mata mentok, tapi disonde ke arah hidung, ternyata tembus, yaitu adanya jahitan yang sebelumnya di foto, itu bekas peluru yang ditembak dari belakang kepala dengan posisi agak tegak lurus," beber Komaruddin.
Bukti itu membantah pernyataan pihak Polri yang menyatakan adanya baku tembak karena seharusnya saling tembak berhadapan. Sementara, Bharada E diduga berada di lantai dua dan Brigadir J di lantai satu. Seharusnya tembakan miring dari atas ke bawah, bukan datar dan arahnya dari belakang.
Otak Brigadir J ditemukan di bagian perut
Selain itu, dari hasil autopsi juga tidak ditemukan otak di dalam kepala Brigadir J. "Dibuka kepalanya, tidak ditemukan otaknya, yang ditemukan adanya retak enam di dalam kepala itu," imbuh Komaruddin.
Selain itu, ia menjelaskan, ketika dibuka bagian perut sampai ke kepala Brigadir J, ditemukan otaknya yang pindah ke bagian perut.
Temuan lain autopsi Brigadir J
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, juga membeberkan sejumlah temuan, yakni:
Lubang diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir sehingga membuat gigi Brigadir J berantakan.
Empat lubang di dada diduga bekas tembakan.
Luka terbuka di bagian bahu yang dagingnya hampir terkelupas.
Patahan-patahan jari di bagian jari kelingking dan jari manis ditemukan, di sekitar kukunya. Sampelnya diambil untuk dipastikan penyebab patahnya kenapa.
Memar di punggung di bagian belakang.
Memar di bagian kaki sebelah kiri. Sampel sudah diambil.
Lubang di pergelangan kaki kiri bawah, belum tahu penyebabnya.
"Itulah secara umum tetapi sebenarnya masih banyak lagi temuan-temuan, tapi itu semua sudah diaktakan notaris," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Otak Brigadir J ditemukan di bagian perut
Selain itu, dari hasil autopsi juga tidak ditemukan otak di dalam kepala Brigadir J. "Dibuka kepalanya, tidak ditemukan otaknya, yang ditemukan adanya retak enam di dalam kepala itu," imbuh Komaruddin.
Selain itu, ia menjelaskan, ketika dibuka bagian perut sampai ke kepala Brigadir J, ditemukan otaknya yang pindah ke bagian perut.
Temuan lain autopsi Brigadir J
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, juga membeberkan sejumlah temuan, yakni:
- Lubang diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir sehingga membuat gigi Brigadir J berantakan.
- Empat lubang di dada diduga bekas tembakan.
- Luka terbuka di bagian bahu yang dagingnya hampir terkelupas.
- Patahan-patahan jari di bagian jari kelingking dan jari manis ditemukan, di sekitar kukunya. Sampelnya diambil untuk dipastikan penyebab patahnya kenapa.
- Memar di punggung di bagian belakang.
- Memar di bagian kaki sebelah kiri. Sampel sudah diambil.
- Lubang di pergelangan kaki kiri bawah, belum tahu penyebabnya.
"Itulah secara umum tetapi sebenarnya masih banyak lagi temuan-temuan, tapi itu semua sudah diaktakan notaris," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)