Jakarta: Sebanyak 2 penyandang disabilitas lolos tes masuk Polri. Kabagdiapers Biro Dalpers SSDM Polri, Kombes Pol Fadly Samad, mengatakan hal ini bukti Polri menegakkan prinsip inklusif.
“Disabilitas ini memang inklusif ya. Nantinya teman-teman disabilitas akan ditempatkan sesuai dengan kompetensinya, dokter yang menjadi dokter di Polri dan disabilitas fisik pada kaki ataupun tangan, mata, telinga, penempatannya akan disesuaikan atau ditentukan dengan kompetensinya,” kata Fadly dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Maret 2024.
Salah satu penyandang disabilitas, Hemriadi sangat bangga diberi kesempatan masuk institusi Polri. Sarjana kedokteran yang mendaftar melalui Polda Sulawesi Barat itu mengalami kebutaan pada mata kiri.
“Sangat senang sekali, sampai saat ini saya belum bisa percaya bisa lolos ujian ini dan menjadi bagian dari Polri,” kata Hemriadi.
Hal sama diungkapkan penyandang disabilitas Damara. Peserta yang mendaftar pada Polda Jawa Tengah ini mengalami disabilitas pada tangan kanannya.
Ia memberi semangat kepada teman-teman disabilitas lainnya diluar sana untuk terus menanamkan semangat meraih cita-cita. Termasuk yang memiliki cita-cita menjadi Anggota Polri.
“Untuk teman-teman disabilitas di luar sana, tetap semangat menggapai cita-cita. Buktikan kita tidak kalah dengan teman-teman dengan fisik normal,” kata Damara.
Dirinya tak pernah membayangkan menjadi Anggota Polri. Sebab, hampir tak mungkin disabilitas dapat bertugas di Polri.
"Dan Polri membuka kesempatan pada disabilitas di tahun ini (2024). Terima kasih Pak Kapolri,” ucap Damara.
Jakarta: Sebanyak 2
penyandang disabilitas lolos tes masuk Polri. Kabagdiapers Biro Dalpers SSDM Polri, Kombes Pol Fadly Samad, mengatakan hal ini bukti Polri menegakkan prinsip inklusif.
“Disabilitas ini memang inklusif ya. Nantinya teman-teman disabilitas akan ditempatkan sesuai dengan kompetensinya, dokter yang menjadi dokter di
Polri dan disabilitas fisik pada kaki ataupun tangan, mata, telinga, penempatannya akan disesuaikan atau ditentukan dengan kompetensinya,” kata Fadly dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Maret 2024.
Salah satu penyandang disabilitas, Hemriadi sangat bangga diberi kesempatan masuk institusi Polri. Sarjana kedokteran yang mendaftar melalui Polda Sulawesi Barat itu mengalami kebutaan pada mata kiri.
“Sangat senang sekali, sampai saat ini saya belum bisa percaya bisa lolos ujian ini dan menjadi bagian dari Polri,” kata Hemriadi.
Hal sama diungkapkan penyandang disabilitas Damara. Peserta yang mendaftar pada Polda Jawa Tengah ini mengalami disabilitas pada tangan kanannya.
Ia memberi semangat kepada teman-teman disabilitas lainnya diluar sana untuk terus menanamkan semangat meraih cita-cita. Termasuk yang memiliki cita-cita menjadi Anggota Polri.
“Untuk teman-teman disabilitas di luar sana, tetap semangat menggapai cita-cita. Buktikan kita tidak kalah dengan teman-teman dengan fisik normal,” kata Damara.
Dirinya tak pernah membayangkan menjadi Anggota Polri. Sebab, hampir tak mungkin disabilitas dapat bertugas di Polri.
"Dan Polri membuka kesempatan pada disabilitas di tahun ini (2024). Terima kasih Pak Kapolri,” ucap Damara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)