Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi bersama Kapolda Bali Irjen Bagus Kd Putra Narendra mematangkan persiapan KTT Archipelagic and Island State Forum (AIS) Forum di Bali. Persiapan itu dilakukan melalui Tactical Floor Game (TFG).
"TFG juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing Satgas mengetahui peran dan fungsinya untuk menyukseskan dan mendukung berjalannya kegiatan KTT AIS," kata Firman dalam keterangan tertulis Jumat, 6 Oktober 2023.
Firman mengatakan TFG disaksikan juga oleh Pejabat Utama Mabes Polri dan Pejabat Operasi pada Polda Bali. Menurut dia, kegiatan TFG penting guna memantapkan kesiapan para unsur yang terlibat dalam rangka mengamankan event KTT AIS FORUM 2023 yang akan dilaksanakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.
"Hal ini merupakan tahapan dengan prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan dalam menjalankan latihan secara bertingkat dan berlanjut dari tahapan sebelumnya," ujar jenderal bintang dua itu.
Firman berharap dalam kegiatan TFG pihaknya bisa menemukan hal-hal yang selama ini belum diprediksi akan terjadi. Sehingga, dapat mengantisipasi dan kegiatan pengamanan bisa lebih matang.
Kapolda Bali Irjen Bagus Kd Putra Narendra menambahkan TFG kali ini merupakan bagian dari rangkaian kesiapan Pengamanan VIP dan VVIP. Terutama soal tambahan situasi dinamis saat pergerakan anggota yang sedang bertugas maupun pergerakan delegasi pada saat KTT AIS FORUM 2023.
"Pada Tactical Floor Game yang ini bertujuan untuk mengetahui detail tentang pelaksanaan pengamanan baik Ring 1, 2 dan 3, yang mungkin pada pelaksanaannya akan bergerak dinamis. Namun sekiranya dengan perencanaan awal ini maka pelaksanaannya pun tidak akan jauh berubah walaupun pada saat event KTT AIS FORUM 2023 situasinya akan dinamis," ucap Bagus.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyebut keseriusan dan semangat tinggi dari seluruh personel Satgas Pamwil sangat diperlukan. Sehingga, kata dia, kegiatan pengamanan nantinya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.
"Polda Bali yang tergabung dalam satgas Pamwil Bali bersama anggota yang BKO dari Mabes Polri dan beberapa polda terdekat terus berupaya menyukseskan acara tersebut dengan terus berkoordinasi dan berkolaborasi bersama stakeholder yang ada di Provinsi Bali dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Jansen.
Terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu. KTT AIS Forum mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama". Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy; Our Ocean, Our Future; dan Solidarity.
Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya.
Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri. Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya.
Sementara itu, akan ada pula empat organisasi internasional yang akan hadir. Seperti Melanesian Spearhead Group, Pacific Island Forum, Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme.
Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas)
Polri Irjen Firman Santyabudi bersama Kapolda Bali Irjen Bagus Kd Putra Narendra mematangkan persiapan KTT Archipelagic and Island State Forum (AIS) Forum di Bali. Persiapan itu dilakukan melalui
Tactical Floor Game (TFG).
"TFG juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing Satgas mengetahui peran dan fungsinya untuk menyukseskan dan mendukung berjalannya kegiatan KTT AIS," kata Firman dalam keterangan tertulis Jumat, 6 Oktober 2023.
Firman mengatakan TFG disaksikan juga oleh Pejabat Utama Mabes Polri dan Pejabat Operasi pada Polda Bali. Menurut dia, kegiatan TFG penting guna memantapkan kesiapan para unsur yang terlibat dalam rangka mengamankan event KTT AIS FORUM 2023 yang akan dilaksanakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.
"Hal ini merupakan tahapan dengan prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan dalam menjalankan latihan secara bertingkat dan berlanjut dari tahapan sebelumnya," ujar jenderal bintang dua itu.
Firman berharap dalam kegiatan TFG pihaknya bisa menemukan hal-hal yang selama ini belum diprediksi akan terjadi. Sehingga, dapat mengantisipasi dan kegiatan pengamanan bisa lebih matang.
Kapolda Bali Irjen Bagus Kd Putra Narendra menambahkan TFG kali ini merupakan bagian dari rangkaian kesiapan Pengamanan VIP dan VVIP. Terutama soal tambahan situasi dinamis saat pergerakan anggota yang sedang bertugas maupun pergerakan delegasi pada saat KTT AIS FORUM 2023.
"Pada
Tactical Floor Game yang ini bertujuan untuk mengetahui detail tentang pelaksanaan pengamanan baik Ring 1, 2 dan 3, yang mungkin pada pelaksanaannya akan bergerak dinamis. Namun sekiranya dengan perencanaan awal ini maka pelaksanaannya pun tidak akan jauh berubah walaupun pada saat event KTT AIS FORUM 2023 situasinya akan dinamis," ucap Bagus.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyebut keseriusan dan semangat tinggi dari seluruh personel Satgas Pamwil sangat diperlukan. Sehingga, kata dia, kegiatan pengamanan nantinya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.
"Polda Bali yang tergabung dalam satgas Pamwil Bali bersama anggota yang BKO dari Mabes Polri dan beberapa polda terdekat terus berupaya menyukseskan acara tersebut dengan terus berkoordinasi dan berkolaborasi bersama stakeholder yang ada di Provinsi Bali dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Jansen.
Terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu. KTT AIS Forum mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama". Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni
Blue Economy; Our Ocean, Our Future; dan Solidarity.
Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya.
Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri. Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya.
Sementara itu, akan ada pula empat organisasi internasional yang akan hadir. Seperti Melanesian Spearhead Group, Pacific Island Forum, Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)