Jakarta: Gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dinilai bukan karena masalah politik. Akar masalahnya disebut berasal dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Ini dikreasikan secara dramatis seolah-olah pada kepentingan politik, padahal tidak. Ini murni kelalaian," kata pendiri lembaga Kedai Kopi Hendri Satrio dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Menakar Ganjaran Elektoral Ganjar,’ Minggu, 2 April 2023.
Hendri mengatakan PSSI terlalu menganggap remeh polemik keikutseraan Israel di Piala Dunia U-20. PSSI seharusnya mulai waspada saat Israel menempati posisi kedua di fase grup Piala Eropa U-19 pada 2022.
"Yang notabene dapat satu dari lima tiket Eropa. PSSI harusnya sudah melakukan rencana dan langkah yang harus disiapkan," ujar dia.
Hendri menyebut kala itu PSSI justru berkutat masalah Jakarta International Stadium (JIS). PSSI berpolemik bahwa JIS belum meraih standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Itu dibuat sendiri dan menyampingkan Israel dan entah gimana ceritanya, di media sosial dibuat seolah-olah (Ketua PSSI) Erick Thohir hero," papar dia.
Sementara itu, Hendri menyinggung respons pemain Timnas Indonesia U-20. Salah satunya yang menyampaikan pemerintah menghancurkan mimpi anak bangsa.
"Saya ingin angkat moral mereka. Kalau Anda punya mimpi, bangun dari tidur, berlatih lagi," ucap dia.
Pengumuman pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 muncul setelah beberapa pekan terakhir ramai. Keriuhan itu ihwal pro-kontra keikutsertaan Tim Nasional Israel U-20 dalam ajang tersebut.
Salah satu penolakan itu disuarakan Ganjar. Ganjar langsung dirujak netizen di media sosial akibat pernyataannya.
Simak diskusi Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Menakar Ganjaran Elektoral Ganjar,’ hanya di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah
Piala Dunia U-20 dinilai bukan karena masalah politik. Akar masalahnya disebut berasal dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (
PSSI).
"Ini dikreasikan secara dramatis seolah-olah pada kepentingan politik, padahal tidak. Ini murni kelalaian," kata pendiri lembaga Kedai Kopi Hendri Satrio dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Menakar Ganjaran Elektoral Ganjar,’ Minggu, 2 April 2023.
Hendri mengatakan PSSI terlalu menganggap remeh polemik keikutseraan
Israel di Piala Dunia U-20. PSSI seharusnya mulai waspada saat Israel menempati posisi kedua di fase grup Piala Eropa U-19 pada 2022.
"Yang notabene dapat satu dari lima tiket Eropa. PSSI harusnya sudah melakukan rencana dan langkah yang harus disiapkan," ujar dia.
Hendri menyebut kala itu PSSI justru berkutat masalah
Jakarta International Stadium (JIS). PSSI berpolemik bahwa JIS belum meraih standar Federasi Sepak Bola Internasional (
FIFA).
"Itu dibuat sendiri dan menyampingkan Israel dan entah
gimana ceritanya, di media sosial dibuat seolah-olah (Ketua PSSI) Erick Thohir
hero," papar dia.
Sementara itu, Hendri menyinggung respons pemain Timnas Indonesia U-20. Salah satunya yang menyampaikan pemerintah menghancurkan mimpi anak bangsa.
"Saya ingin angkat moral mereka. Kalau Anda punya mimpi, bangun dari tidur, berlatih lagi," ucap dia.
Pengumuman pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 muncul setelah beberapa pekan terakhir ramai. Keriuhan itu ihwal pro-kontra keikutsertaan Tim Nasional Israel U-20 dalam ajang tersebut.
Salah satu penolakan itu disuarakan Ganjar. Ganjar langsung dirujak netizen di media sosial akibat pernyataannya.
Simak diskusi
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Menakar Ganjaran Elektoral Ganjar,’ hanya di
sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)