Jakarta: Sebanyak hampir 750 bencana alam terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 31 Maret 2023. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 749 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Minggu, 2 April 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 331 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 226 kejadian, tanah longsor 130 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 41 kejadian, serta gelombang pasang dan abrasi 10 kejadian.
“Kemudian gempa bumi sembilan kejadian, erupsi gunung api dua kejadian, sedangkan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 115 orang meninggal. Sebanyak 1.894.966 orang menderita dan mengungsi, 122 orang luka-luka, dan enam orang hilang.
Bencana menyebabkan 9.002 rumah rusak. Terdiri dari 1.167 rumah rusak berat, 1.295 rumah rusak sedang, dan 6.540 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 64 unit, fasilitas peribadatan 40 unit, fasilitas kesehatan 16 unit, 29 perkantoran, dan 49 jembatan,” tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Sebanyak hampir 750
bencana alam terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 31 Maret 2023. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti
banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 749 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Minggu, 2 April 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 331 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 226 kejadian, tanah longsor 130 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 41 kejadian, serta gelombang pasang dan abrasi 10 kejadian.
“Kemudian gempa bumi sembilan kejadian, erupsi gunung api dua kejadian, sedangkan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 115 orang meninggal. Sebanyak 1.894.966 orang menderita dan mengungsi, 122 orang luka-luka, dan enam orang hilang.
Bencana menyebabkan 9.002 rumah rusak. Terdiri dari 1.167 rumah rusak berat, 1.295 rumah rusak sedang, dan 6.540 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 64 unit, fasilitas peribadatan 40 unit, fasilitas kesehatan 16 unit, 29 perkantoran, dan 49 jembatan,” tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)