Kebakaran lahan pada September 2015 di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Foto: Antara/Herry Murdy Hermawan
Kebakaran lahan pada September 2015 di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Foto: Antara/Herry Murdy Hermawan

Indonesia jadi Tuan Rumah Pengurangan Emisi Karbon Dunia

Wandi Yusuf • 05 September 2017 14:44
medcom.id, Jakarta: Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan 35 gubernur dari delapan negara bagian di dunia. Para gubernur yang tergabung di dalam Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Iklim (GCF) itu akan berupaya merumuskan cara paling efektif melestarikan hutan dunia.
 
"Pertemuan akan dilaksanakan pada 25 hingga 28 September nanti di Balikpapan, Kalimantan Timur," kata Sekretaris Badan Pengurus Institus Penelitian Inovasi Bumi (Inobu) Bernadinus Steni, saat berkunjung ke gedung Metro TV, Selasa 5 September 2017.
 
Pertemuan kedelapan GCF itu, ujar Steni, akan berupaya menghasilkan dokumen Balikpapan Challenge. Akan ada tiga persoalan yang akan dimasukkan ke dalam dokumen, antara lain pertama komitmen pengurangan laju deforestasi. Kedua, perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan yang hidupnya bergantung kepada hutan. Dan ketiga, perlindungan produksi komoditas lestari.

"Tiga hal itu yang menjadi target komitmen pertemuan GCF di Balikpapan September nanti," kata Steni.
 
Target lain dari pertemuna GCF kali ini adalah memperkuat Deklarasi Rio Bronco pada 2014. Yakni, pertama terus mengurangi deforestasi hingga 80% pada 2020. Kedua, mengembangkan kemitraan dengan sektor swasta. Dan ketiga, memastikan adanya manfaat tambahan, terutama untuk masyarakat umum, petani kecil, dan masyarakat adat yang bergantung kepada hutan.
 
Baca: Siti Nurbaya: Saya tak Happy Sikap Singapura
 
GCF terbentuk pada 2009. Hingga 2017, anggotanya bertumbuh signifikan dari 10 menjadi 35 anggota dari sembilan negara bagian. Meliputi, Brasil (8 daerah), Kolombia, Indonesia (7 provinsi), Pantai Gading, Meksiko (6 daerah), Nigeria, Peru (7 wilayah) dan Spanyol.
 
GCF mengedepankan pendekatan yurisdiksi dalam upaya memenuhi skema global pengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) menuju pembangunan rendah emisi.
 
Strategi yang dilakukan GCF adalah memberdayakan gubernur dan aparatur pemerintah, membangun jaringan dan kemitraan, membuka akses pendanaan dan keuangan, serta memantau dampak dan kinerja.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan