ilustrasi vaksinasi lansia/Medcom.id.
ilustrasi vaksinasi lansia/Medcom.id.

Simak! Ini Aturan Terbaru Vaksin Booster untuk Lansia

Sri Yanti Nainggolan • 22 Februari 2022 21:31
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan ketentuan baru terkait pemberian vaksin booster bagi kelompok lansia (berusia diatas 60 tahun). Interval pemberian vaksin booster diperpendek. 
 
Dalam aturan sebelumnya, interval pemberian vaksin booster adalah enam bulan setelah vaksin dosis kedua. Kini, vaksin booster bisa diberikan tiga bulan setelah lansia mendapatkan vaksin lengkap. 
 
"Kalau sebelumnya vaksinasi booster diberikan minimal 6 bulan, mulai hari ini pemberian dosis booster bagi lansia dapat diberikan dengan interval minimal tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer lengkap," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022. 

Aturan baru ini tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/II/ 1123 /2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) bagi Lansia.
 
SE ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) tanggal 12 Januari 2022 serta rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional No ITAGI/SR/5/2022 yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2022.
 
Baca: 8,7 Juta Masyarakat Telah Dilindungi Vaksin Booster
 

Jenis vaksin booster lansia

Kombinasi regimen vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster lansia bisa secara homolog dan heterolog dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah. 
 
Pada prinsipnya, seluruh jenis vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan (UEA) dari BPOM serta rekomendasi dari Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) bisa digunakan untuk percepatan vaksinasi booster lansia.
 
Namun, booster ini menggunakan vaksin selain Sinovac karena vaksin jenis ini jumlahnya terbatas. Karena itu Sinova fokus diperuntukkan bagi vaksinasi usia 6-11 tahun.
 
Sebagai informasi, penerima vaksin primer Sinovac bisa mendapatkan vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml) atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).
 
Baca: Vaksin Booster Lindungi Pasien Covid-19 dari Risiko Kematian hingga 91%
 

Vaksinasi booster lansia berbarengan dengan vaksinasi primer

Percepatan vaksinasi booster lansia juga berjalan beriringan dengan vaksinasi primer. Pelaksanaannya merata di seluruh Indonesia, mengingat banyak daerah belum mencapai 70 persen capaian vaksianasi lengkap.
 
"Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta," tutur Nadia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan