Jakarta: Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan sistem pembelian tiket kereta api Bandara Soekarno Hatta akan dievaluasi. Khususnya pembelian langsung di Stasiun Sudirman Baru.
Sebelumnya, untuk mendapatkan tiket, calon penumpang harus memasukkan nama, alamat email, dan nomor telepon. Namun, untuk alasan efisiensi, Heru mengatakan akan menghapus sistem pengisian data tersebut.
"Untuk pembelian langsung kita evaluasi. Akan kita hilangkan semua data itu, tapi tetap butuh satu hal mungkin nanti nomor handphone saja," ujar Heru saat ditemui di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Desember 2017.
Ia menuturkan pengisian data nomor telepon tetap dibutuhkan dengan tujuan sebagai data verifikasi diri. Sehingga, jika penumpang kehilangan tiket yang sudah dicetak, maka dapat dengan mudah mencetak ulang tiket karena sudah ada data yang diberikan sebelumnya.
"Kalau-kalau nanti tiketnya hilang dan perlu di-print ulang begitu," jelas Heru.
(Baca juga: Warga Masih Bingung Beli Tiket Kereta Bandara)
Setelah evaluasi Heru segera memperbaiki sistem pembelian tersebut sehingga diharapkan mulai Kamis, 28 Desember, calon penumpang dapat membeli tiket lebih mudah dan praktis.
Sedangkan untuk sistem pembelian secara online, Heru mengungkapkan calon penumpang tetap harus menyediakan alamat email saat melakukan pembelian tiket baik melalui aplikasi Railink maupun laman resmi reservation.railink.co.id.
Sehingga para penumpang dapat dengan mudah menerima tiket dengan barcode yang dapat langsung digunakan tanpa perlu repot mencetak tiket.
Nantinya akan disediakan pula sistem pembatalan tiket dan sistem refund bagi penumpang. "Jadi kalau ada penumpang sudah beli kemudian batal kan harus ada kepastian. Kita evaluasi kembali," kata dia.
(Baca juga: Warga Habiskan Liburan dengan Jajal Kereta Bandara)
Jakarta: Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan sistem pembelian tiket kereta api Bandara Soekarno Hatta akan dievaluasi. Khususnya pembelian langsung di Stasiun Sudirman Baru.
Sebelumnya, untuk mendapatkan tiket, calon penumpang harus memasukkan nama, alamat email, dan nomor telepon. Namun, untuk alasan efisiensi, Heru mengatakan akan menghapus sistem pengisian data tersebut.
"Untuk pembelian langsung kita evaluasi. Akan kita hilangkan semua data itu, tapi tetap butuh satu hal mungkin nanti nomor handphone saja," ujar Heru saat ditemui di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Desember 2017.
Ia menuturkan pengisian data nomor telepon tetap dibutuhkan dengan tujuan sebagai data verifikasi diri. Sehingga, jika penumpang kehilangan tiket yang sudah dicetak, maka dapat dengan mudah mencetak ulang tiket karena sudah ada data yang diberikan sebelumnya.
"Kalau-kalau nanti tiketnya hilang dan perlu di-print ulang begitu," jelas Heru.
(Baca juga:
Warga Masih Bingung Beli Tiket Kereta Bandara)
Setelah evaluasi Heru segera memperbaiki sistem pembelian tersebut sehingga diharapkan mulai Kamis, 28 Desember, calon penumpang dapat membeli tiket lebih mudah dan praktis.
Sedangkan untuk sistem pembelian secara online, Heru mengungkapkan calon penumpang tetap harus menyediakan alamat email saat melakukan pembelian tiket baik melalui aplikasi Railink maupun laman resmi reservation.railink.co.id.
Sehingga para penumpang dapat dengan mudah menerima tiket dengan barcode yang dapat langsung digunakan tanpa perlu repot mencetak tiket.
Nantinya akan disediakan pula sistem pembatalan tiket dan sistem refund bagi penumpang. "Jadi kalau ada penumpang sudah beli kemudian batal kan harus ada kepastian. Kita evaluasi kembali," kata dia.
(Baca juga:
Warga Habiskan Liburan dengan Jajal Kereta Bandara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)