Jakarta: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) memastikan situasi di rumah tahanan (Rutan) Klas II B Sigli, Aceh, telah kondusif. Kerusuhan dan kebakaran di rutan tersebut sempat terjadi pada Senin, 3 Juni 2019.
"Situasi sudah kondusif. Tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi pelarian. Gedung utama yang terbakar, (dan) api sudah padam," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.
Utami mengatakan, sebanyak 466 warga binaan di Rutan Sigli telah dikendalikan. Kepala rutan Sigli dan Komandan Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Pidie juga terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan warga binaan.
Dia juga melakukan video call dengan warga binaan di Rutan Sigli. Dia memastikan akan menindaklanjuti penyebab pecahnya kerusuhan itu.
"Bapak-bapak tenang untuk menyelesaian puasa Ramadan. Saya akan mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan menindaklanjuti," ucap Utami.
Baca: Dispenser Disita, Narapidana Bakar Rutan
Utami mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjaga lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rutan agar tetap kondusif. Petugas harus bekerja sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan.
Kerusuhan di Klas II B Sigli, Aceh terjadi pada Senin, 3 Juni 2019, sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa itu diduga berawal dari kesalahpahaman antara warga binaan dan seorang petugas. Mereka kemudian cekcok yang berujung pada pembakaran dan kerusuhan.
Peristiwa tersebut berhasil ditangani Polres Pidie. Namun, kepastian penyebab kerusuhan masih diselidiki oleh Tim Divisi PAS Banda Aceh bersama Polres Pidie.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) memastikan situasi di rumah tahanan (Rutan) Klas II B Sigli, Aceh, telah kondusif. Kerusuhan dan kebakaran di rutan tersebut sempat terjadi pada Senin, 3 Juni 2019.
"Situasi sudah kondusif. Tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi pelarian. Gedung utama yang terbakar, (dan) api sudah padam," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.
Utami mengatakan, sebanyak 466 warga binaan di Rutan Sigli telah dikendalikan. Kepala rutan Sigli dan Komandan Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Pidie juga terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan warga binaan.
Dia juga melakukan video call dengan warga binaan di Rutan Sigli. Dia memastikan akan menindaklanjuti penyebab pecahnya kerusuhan itu.
"Bapak-bapak tenang untuk menyelesaian puasa Ramadan. Saya akan mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan menindaklanjuti," ucap Utami.
Baca: Dispenser Disita, Narapidana Bakar Rutan
Utami mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjaga lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rutan agar tetap kondusif. Petugas harus bekerja sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan.
Kerusuhan di Klas II B Sigli, Aceh terjadi pada Senin, 3 Juni 2019, sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa itu diduga berawal dari kesalahpahaman antara warga binaan dan seorang petugas. Mereka kemudian cekcok yang berujung pada pembakaran dan kerusuhan.
Peristiwa tersebut berhasil ditangani Polres Pidie. Namun, kepastian penyebab kerusuhan masih diselidiki oleh Tim Divisi PAS Banda Aceh bersama Polres Pidie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)