Pengunjung di Tanah Abang menanti kehadiran Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte --Metrotvnews.com/Nur Azizah
Pengunjung di Tanah Abang menanti kehadiran Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte --Metrotvnews.com/Nur Azizah

Mereka yang Menanti Kehadiran Jokowi & Duterte di Tanah Abang

Nur Azizah • 09 September 2016 14:35
medcom.id, Jakarta: Kehadiran Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dinantikan pedagang dan pungunjung di Pasar Tanah Abang. Mereka penasaran ingin melihat dari dekat kedua pemimpin negara itu.
 
Beberapa pedagang bahkan sengaja menyiapkan telepon pintar. Mereka siap-siap ber-selfie dengan Jokowi dan Duterte. Tri, contohnya. "Saya sengaja pinjam telepon genggam punya adik. Soalnya telepon genggam saya enggak ada kameranya," kata Tri kepada Metrotvnews.com di Blok B, Pasar Tanah Abang, Jumat (9/10/2016).
 
Baca: Besok, Jokowi Sambut Presiden Duterte di Tanah Abang

Perempuan 30 tahun itu tak sabar ingin berjumpa dengan Jokowi, meski ini bukan kedatangannya yang pertama. Toh, Tri tetap antusias. "Beda saja rasanya. Enggak kayak biasanya. Bagaimana ya ceritakan," Tri tersenyum.
 
Sumarni juga ikut siap-siap. Penjaga toko di Balok B itu tak sabar ingin segera mengabadikan kunjungan Jokowi dan Duterte. "Semoga saja ke toko saya. Kalau ke sini, kita selfie yuk," Sumarni kepada temannya.
 
Bila Sumarni dan Tri ingin selfie, lain halnya dengan Puji Astuti. Pedagang pakaian itu justru hendak menyampaikan unek-unek Jokowi. "Soal harga bahan pokok yang terus naik. Kenapa semua serba mahal," ungkap Puji.
Mereka yang Menanti Kehadiran Jokowi & Duterte di Tanah Abang
Suasana Pasar Tanah Abang jelang kehadiran Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte --Metrotvnews.com/Nur Azizah
 
Puluhan pengunjung Pasar Tanah Abang juga setia menantikan kehadiran Jokowi dan Duterte. Risma, salah satunya. Perempuan asal Jelambar Baru, Jakbar, itu bahkan sudah berjam-jam menunggu.
 
Wanita berusia 45 tahun itu sengaja memilih posisi di tangga dekat pintu masuk Blok A Tanah Abang. Di sampingnya, ada dua kantong plastik ukuran besar.
 
Baca: Jelang Kedatangan Jokowi & Duterte, Keamanan Tanah Abang Diperketat
 
Mata Risma terlihat sayu. Tangan kananya menopang kepala, semantara tangan kirinya, memeluk tas kulit hitam miliknya. Sesaat kemudian, matanya mulai terpejam.
 
Sesekali kepala Risma jatuh, kemudian ia memperbaiki posisi tidurnya. Hal itu terjadi berulang kali. "Nungguin Jokowi sampai ngantuk," kata Risma kepada Metrotvnews.com.
 
Di samping Risma, ada Fitri yang juga berusaha menahan kantuk. Sesekali ia menguap dan mengelengkan kepalanya.
 
Mereka yang Menanti Kehadiran Jokowi & Duterte di Tanah Abang
Pedagang di Tanah Abang menanti kehadiran Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte --Metrotvnews.com/Nur Azizah

 
Fitri sudah menunggu sejak pukul 10.30 WIB. Wanita berusia 32 tahun itu sengaja menungu kedatangan Jokowi dan Duterte di tangga depan pintu masuk Blok A.
 
Rasa penasaranlah yang membuat Fitri engan beranjak. Ia ingin sekali selfie bersama Jokowi. "Pengin banget ketemu orangnya, penasaran. Mudah-mudahan bisa selfie bareng," tutur Fitri.
 
Selain Risma dan Fitri, kedatangan Jokowi dan Duterte juga ditunggu pengunjung lainnya. Mereka sudah mengambil posisi untuk melihat kedua presiden dari dekat.
    
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menyambut kedatangan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Jumat 9 September. Presiden akan menerima Duterte di Pasar Tanah Abang.
 
Dalam penyambutan tersebut, Presiden akan didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga dijadwalkan ikut menyambut Duterte.
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Duterte dan Pemerintah RI akan membahas pengamanan di Perairan Sulu dan penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf. Duterte dan perwakilan Pemerintah Indonesia kemungkinan juga membahas isu bilateral terkait politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
 
Di luar kasus penyanderaan, hubungan diplomatik Indonesia-Filipina sebenarnya terjalin cukup lama, sejak 1949. Kedua negara bekerja sama mengeksplorasi cara-cara memerangi terorisme dan bentuk-bentuk kejahatan transnasional lain yang mengancam perbatasan mereka dan secara lebih luas di Asia Tenggara.
 
Maret 2011, para pemimpin dari kedua negara sepakat menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan, pertahanan, perbatasan, perlindungan pekerja migran, pendidikan dan olahraga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan