Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik usai bertemu Menko Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Pandjaitan (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik usai bertemu Menko Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Pandjaitan (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).

Dubes Inggris: Kapal Caledonian Sky Dioperasikan Perusahaan Swedia

Sonya Michaella • 17 Maret 2017 10:54
medcom.id, Jakarta: Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menyatakan bahwa kapal perusahaan Caledonian Sky yang merusak terumbu karang di Raja Ampat, Papua, dioperasikan oleh perusahaan Swedia.
 
Pernyataan ini dilontarkan Dubes Moazzam usai dirinya dipanggil untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Pandjaitan.
 
"Kami menegaskan bahwa Caledonian Sky dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Swedia, bukan perusahaan Inggris," tegas Dubes Moazzam ketika ditemui di Kemenkomaritim, Jakarta, Jumat 17 Maret 2017.
 
 
Ia menambahkan, dirinya dan Luhut mendiskusikan dengan baik permasalahan ini dan bertukar pandangan dengan apa yang terjadi di Papua ini.
 
"Saya juga menyampaikan kekecewaan saya soal kerusakan ini di mana harusnya kita menjaga keanekaragaman hayati maritim," tambahnya lagi.
 
 
Dubes Moazzam berharap agar permasalahan ini cepat selesai. "Kami mendukung otoritas Indonesia untuk menyelesaikan insiden ini," kata Dubes Moazzam.
 
Ketika ditanya apakah ada notifikasi ke Kedutaan Besar Inggris ketika kapal tersebut sampai ke Raja Ampat, Dubes Moazzam menegaskan, tidak pernah ada notifikasi apapun jika ada kapal pesiar berlayar ke wilayah Indonesia.
 
Kapal Caledonian Sky kini dikabarkan telah berada di Filipina. Kronologi rusaknya terumbu karang di Raja Ampat diawali masuknya MV Caledonian Sky yang dinakhodai Kapten Keith Michael Taylor, Jumat 3 Maret. Kapal berbobot 4.200 gross tonase, membawa 102 turis dan 79 anak buah kapal (ABK).
 
Setelah mengelilingi pulau untuk mengamati keanekaragaman burung serta menikmati pementasan seni, para penumpang kembali ke kapal pada siang hari itu. Kapal pesiar itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Bitung pada pukul 12.41 WIT.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan