"Kita tahu bahwa transisi energi ini memang tidak bisa ditunda-tunda. Oleh sebab itu perencanaannya, grand design-nya itu harus mulai disiapkan. Tahun depan kita akan apa, tahun depannya lagi akan apa, lima tahun yang akan datang akan apa," ucap Jokowi dilansir dari Media Inodnesia, Jakarta, Sabtu, 20 November 2021.
Jokowi menuturkan tren global ke depan akan meninggalkan energi fosil. Hal itu juga mengemuka dalam pertemuan KTT G20 dan COP26 beberapa waktu lalu. Bisnis Pertamina dan PLN saat ini masih mengandalkan energi fosil.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Arahnya sudah bisa ditebak bahwa suatu saat yang namanya energi fosil, penggunaan mineral fosil itu pada suatu titik akan disetop. Padahal kondisinya PLN misalnya penggunaan batu baranya masih sangat besar sekali. Pertamina posisinya juga pada bisnis minyak dan gas yang mau tidak mau akan terkena imbasnya kalau ke depan semuanya mengarah ke mobil listrik," ujarnya.
Presiden menegaskan penyiapan transisi menuju energi hijau menjadi keharusan. Sebab itu, Pertamina dan PLN diminta untuk memperkuat fondasi menuju transisi energi. Kekayaan alam Indonesia yang juga melimpah, energi baru dan terbarukan harus dimaksimalkan sebaik mungkin.
Baca: Jokowi Ungkap Strategi Besar Capai Ekonomi Hijau