Jakarta: Ahli Epidemiolog dari University of North Carolina, USA, Juhaeri Muchtar menyebut memproduksi vaksin virus korona (covid-19) tidak mudah. Proses produksi memerlukan biaya cukup besar dan waktu yang panjang.
"Pada saat tahap ketiga (uji klinis) akan berbulan-bulan sampai siap. Filenya dan alat suntik juga enggak gampang diproduksi," kata Juhaeri lewat diskusi publik secara daring, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Juhaeri menilai Indonesia belum tentu berhasil dalam melakukan uji klinis tahap tiga pada vaksin covid-19. Pemerintah diminta tidak buru-buru menekan para ahli untuk segera menyelesaikan uji coba tersebut.
Menurut dia, pembuatan vaksin biasanya memerlukan waktu 10-12 tahun. Dalam pembuatannya juga tidak boleh melewatkan lima tahapan uji klinis.
"Selama protokol dari segi scientific-nya tepat, tahap-tahap itu tidak boleh terlewat, optimisnya tahap tiga bisa berhasil akhir tahun ini atau awal tahun depan," ujar dia.
Baca: Jokowi: Insyaallah Januari 2021 Vaksin Mulai Disuntikkan
Pemerintah diimbau tetap memperketat protokol kesehatan covid-19 agar tak terjadi euforia di masyarakat. Sebab, masyarakat kerap merasa sudah aman dengan adanya vaksin tersebut.
"Karena sudah ada vaksin di sini, penduduk jadi longgar lagi, tanpa social distancing. Itu berbahaya," kata Juhaeri.
Jakarta: Ahli Epidemiolog dari University of North Carolina, USA, Juhaeri Muchtar menyebut memproduksi vaksin
virus korona (covid-19) tidak mudah. Proses produksi memerlukan biaya cukup besar dan waktu yang panjang.
"Pada saat tahap ketiga (uji klinis) akan berbulan-bulan sampai siap. Filenya dan alat suntik juga enggak gampang diproduksi," kata Juhaeri lewat diskusi publik secara daring, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Juhaeri menilai Indonesia belum tentu berhasil dalam melakukan uji klinis tahap tiga pada
vaksin covid-19. Pemerintah diminta tidak buru-buru menekan para ahli untuk segera menyelesaikan uji coba tersebut.
Menurut dia, pembuatan vaksin biasanya memerlukan waktu 10-12 tahun. Dalam pembuatannya juga tidak boleh melewatkan lima tahapan uji klinis.
"Selama protokol dari segi
scientific-nya tepat, tahap-tahap itu tidak boleh terlewat, optimisnya tahap tiga bisa berhasil akhir tahun ini atau awal tahun depan," ujar dia.
Baca: Jokowi: Insyaallah Januari 2021 Vaksin Mulai Disuntikkan
Pemerintah diimbau tetap memperketat protokol kesehatan covid-19 agar tak terjadi euforia di masyarakat. Sebab, masyarakat kerap merasa sudah aman dengan adanya vaksin tersebut.
"Karena sudah ada vaksin di sini, penduduk jadi longgar lagi, tanpa
social distancing. Itu berbahaya," kata Juhaeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)