Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memimpin rapat tentang status kemajuan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Ia ingin salah satu proyek strategis nasional (PSN) itu mampu menjadi pusat keunggulan peradaban Islam global.
"Prakarsa pembangunan UIII sejak awal dimaksudkan untuk menjadi pusat rujukan global pelaksanaan Islam Wasathiyah,” ujar Ma'ruf saat memimpin rapat pembangunan UIII, di di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Rabu, 2 Maret 2022.
Ma'ruf menilai perlu dilakukan pengembangan kurikulum yang dapat mendukung UIII sebagai pusat keunggulan peradaban Islam secara global. Saat ini terdapat empat program, yaitu Studi Islam, Ilmu Politik, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Pendidikan.
"Pengembangan UIII ke depan, perlu ditindaklanjuti dengan pengayaan kurikulum dalam rangka membangun UIII sebagai lembaga pendidikan dan pusat kajian Islam yang berskala internasional," terangnya.
Baca: Kampus UIII Diresmikan di 2022, Ini 4 Fakultas Pertama yang Akan Dibuka
Lebih lanjut, Ma'ruf menekankan UIII harus terus mengangkat keberhasilan pelaksanaan Islam wasathiyah di Indonesia. Serta diperkuat di tingkat global sehingga ajaran Islam moderat itu dapat diterapkan diberbagai negara.
“UIII diharapkan dapat memberikan jawaban untuk memperluas dan menguatkan tren global tersebut sehingga dapat diterapkan di berbagai belahan dunia,” ucapnya.
Hadir dalam rapat ini Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko; Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara; Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Subandi; serta Rektor UIII Komaruddin Hidayat.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres, Suprayoga Hadi; serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan M. Nasir.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memimpin rapat tentang status kemajuan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (
UIII). Ia ingin salah satu proyek strategis nasional (PSN) itu mampu menjadi pusat keunggulan peradaban Islam global.
"Prakarsa pembangunan UIII sejak awal dimaksudkan untuk menjadi pusat rujukan global pelaksanaan Islam Wasathiyah,” ujar Ma'ruf saat memimpin rapat pembangunan UIII, di di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Rabu, 2 Maret 2022.
Ma'ruf menilai perlu dilakukan pengembangan kurikulum yang dapat mendukung UIII sebagai pusat keunggulan peradaban Islam secara global. Saat ini terdapat empat program, yaitu Studi Islam, Ilmu Politik, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Pendidikan.
"Pengembangan UIII ke depan, perlu ditindaklanjuti dengan pengayaan kurikulum dalam rangka membangun UIII sebagai lembaga pendidikan dan pusat kajian Islam yang berskala internasional," terangnya.
Baca:
Kampus UIII Diresmikan di 2022, Ini 4 Fakultas Pertama yang Akan Dibuka
Lebih lanjut, Ma'ruf menekankan UIII harus terus mengangkat keberhasilan pelaksanaan Islam wasathiyah di Indonesia. Serta diperkuat di tingkat global sehingga ajaran Islam moderat itu dapat diterapkan diberbagai negara.
“UIII diharapkan dapat memberikan jawaban untuk memperluas dan menguatkan tren global tersebut sehingga dapat diterapkan di berbagai belahan dunia,” ucapnya.
Hadir dalam rapat ini Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko; Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara; Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Subandi; serta Rektor UIII Komaruddin Hidayat.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres, Suprayoga Hadi; serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan M. Nasir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)