Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan masyarakat Indonesia perlu bersyukur kasus covid-19 Indonesia melandai. Ia meyakini dengan memupuk semangat melalui doa kepada Sang Pencipta pandemi akan segera berakhir.
"Dengan modal sosial, kita mempererat solidaritas dan ikatan persaudaraan kita dalam memikul beban sebagai dampak dari pandemi ini," ujar Ma'ruf saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) melalui konferensi video, Rabu, 10 November 2021.
Meski kasus positif covid-19 telah menurun, pemerintah terus mengendalikan penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Sekaligus, menanggulangi dampak pandemi di berbagai sektor kehidupan.
"Kedisiplinan dan kepatuhan semua umat dalam menerapkan protokol kesehatan, serta keikutsertaan dalam program vaksinasi menjadi kunci untuk mendukung upaya-upaya (pengendalian covid-19)," jelasnya.
Baca: Jalan Menuju Endemi Covid-19 Bergantung Banyak Faktor
Di sisi lain, Ma'ruf menilai para cendekiawan Budhhis perlu melalukan solusi-solusi terbaik untuk pembangunan bangsa dan negara. Visi Indonesia maju dan berdaya saing tidak akan tercapai tanpa dukungan para cendekiawan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan integritas.
"Oleh karena itu, peran semua pihak, khususnya Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia, ke depan menjadi strategis dan sangat penting menuju Indonesia maju dan berdaya saing," kata Ma'ruf.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin mengatakan masyarakat Indonesia perlu bersyukur
kasus covid-19 Indonesia melandai. Ia meyakini dengan memupuk semangat melalui doa kepada Sang Pencipta pandemi akan segera berakhir.
"Dengan modal sosial, kita mempererat solidaritas dan ikatan persaudaraan kita dalam memikul beban sebagai dampak dari pandemi ini," ujar Ma'ruf saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) melalui konferensi video, Rabu, 10 November 2021.
Meski kasus positif covid-19 telah menurun, pemerintah terus mengendalikan penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Sekaligus, menanggulangi dampak pandemi di berbagai sektor kehidupan.
"Kedisiplinan dan kepatuhan semua umat dalam menerapkan
protokol kesehatan, serta keikutsertaan dalam
program vaksinasi menjadi kunci untuk mendukung upaya-upaya (pengendalian covid-19)," jelasnya.
Baca:
Jalan Menuju Endemi Covid-19 Bergantung Banyak Faktor
Di sisi lain, Ma'ruf menilai para cendekiawan Budhhis perlu melalukan solusi-solusi terbaik untuk pembangunan bangsa dan negara. Visi Indonesia maju dan berdaya saing tidak akan tercapai tanpa dukungan para cendekiawan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan integritas.
"Oleh karena itu, peran semua pihak, khususnya Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia, ke depan menjadi strategis dan sangat penting menuju Indonesia maju dan berdaya saing," kata Ma'ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)