Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Berkurang, 11 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali Masih Berstatus Level 4

Ferdian Ananda • 06 September 2021 20:07
Jakarta: Situasi penyebaran covid-19 di kawasan Jawa dan Bali terus membaik. Bahkan, daerah yang masuk status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 sudah menurun dari 25 menjadi 11 kabupaten/kota per Minggu, 5 September 2021.
 
Peningkatan yang signifikan juga terjadi pada daerah dengan status PPKM level 2. Jumlah daerah dengan status PPKM level 2 menjadi 43 dari sebelumnya baru 27 kabupaten/kota.
 
"Dari wilayah aglomerasi, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) berhasil turun ke level 3, sementara Bali kami perkirakan butuh waktu 1 minggu lagi untuk turun ke level 3 dari level 4 akibat perawatan pasien di RS (rumah sakit) yang masih tinggi," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Senin, 6 September 2021.

Secara keseluruhan, indikator transmisi penyakit yang terdiri atas penambahan kasus konfirmasi, jumlah perawatan pasien di RS, dan jumlah kematian, terus membaik. "Semua ini tentunya adalah sesuatu yang patut kita syukuri yang merupakan buah dari kerja keras kita semua," ujar Luhut.
 
Luhut menyampaikan pencapaian bersama hari ini bukan bentuk euforia yang harus dirayakan. Kelengahan sekecil apa pun bisa berujung pada peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan.
 
Menurut dia, euforia yang berlebihan itu harus dihindari. Dia mencontohkan adanya pelanggaran protokol kesehatan di sebuah kafe atau restoran di kawasan Jakarta saat masa PPKM level 3. Pelanggaran protokol kesehatan itu berujung pada penutupan kafe atau restoran selama tiga hari.
 
"Kami juga masih melihat banyaknya restoran atau kafe yang masih belum menerapkan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ucap dia.
 
Baca: PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang hingga 20 September
 
Presiden Joko Widodo, lanjut dia, dalam rapat kabinet terbatas siang tadi menekankan covid-19 tidak akan hilang dalam waktu singkat. Bahkan, semua pihak perlu menyiapkan diri untuk hidup bersama covid-19, karena akan ada perubahan dari pandemik ke epidemik.
 
"(Ada) 3 strategi pengendalian pandemi kita (yang) akan menjadi kunci utama dari transisi kehidupan kita ketika covid-19 ini menjadi epidemi dari pandemi," jelas dia.
 
Luhut memerinci 3 strategi. Yakni, peningkatan coverage vaksinasi yang cepat untuk seluruh masyarakat Indonesia, testing, tracing, dan treatment yang baik, serta kepatuhan protokol kesehatan 3M yang tinggi.
 
"Sistem PeduliLindungi yang kita gunakan saat ini akan menjadi integrator utama dari 3 strategi tersebut, sehingga bisa meminimalkan penularan covid-19 ketika kita membuka kembali aktivitas masyarakat," papar dia.
 
Purnawirawan TNI itu menyampaikan pemerintah tidak bosan-bosannya mengingatkan seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan instruksi dari pemerintah. Sebab, dalam satu minggu terakhir, pemerintah menemukan banyak pelanggaran seperti yang muncul di media beberapa hari ini.
 
"Pemerintah akan mengambil Langkah persuasif dalam penegakan aturan-aturan ini sebelum mengambil langkah tegas jika upaya-upaya persuasif diabaikan," ujar dia.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan