Suasana kericuhan sejumlah oknum suporter memukul para steward dalam laga Persib vs Persija. Foto: Tangkapan layar akiun X @hooligansceneID
Suasana kericuhan sejumlah oknum suporter memukul para steward dalam laga Persib vs Persija. Foto: Tangkapan layar akiun X @hooligansceneID

Serangan Oknum Bobotoh Terhadap Steward Dinilai Berlebihan, Inti Kericuhan Laga Persib vs Persija Terkuak

M Rodhi Aulia • 24 September 2024 13:26
Jakarta: Kasus pelecehan verbal terhadap seorang Bobotoh perempuan pada laga Persib Bandung melawan Port FC kembali menjadi sorotan, terutama setelah kericuhan yang terjadi saat laga Persib kontra Persija, Senin, 23 September 2024.
 
Keluarga korban, melalui akun X @Djamétt?, yang mengaku sebagai saudara perempuan korban, menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh suporter terhadap para steward. Ia menganggap aksi tersebut berlebihan, meskipun memahami emosi Bobotoh terhadap insiden pelecehan yang dialami adiknya.
 
"Iya, sama saya juga tidak membenarkan hal yang terjadi ke steward tadi, tapi saya di sini membela adik saya yang trauma mendapat pelecehan verbal di stadion, dan ini demi kebaikan agar tidak ada lagi pelecehan ke depannya," katanya dalam unggahannya pada Selasa, 24 September 2024.

Akun @Djamétt? menegaskan bahwa tujuan awalnya hanyalah meminta klarifikasi dan permintaan maaf dari oknum steward yang diduga melakukan pelecehan. Ia tidak pernah menginginkan kekerasan terhadap semua steward.
 
Baca juga: Adu Pernyataan Resmi Persib dan Bobotoh Soal Kericuhan Laga Persib vs Persija, Kronologi Versi Polisi

 

"Saya gak ribet, cuma suruh steward ngaku dan janji tidak akan mengulanginya lagi, sudah beres. Gak bakal minta sampai dia dipecat atau apa," tulisnya di X, Selasa, 24 September 2024.
 
Ia juga mengkritik respons manajemen Persib yang dinilai lambat dan berbelit-belit dalam menangani kasus tersebut. Hal ini membuat banyak Bobotoh lainnya marah dan terpicu untuk melakukan aksi kekerasan.
 
"Saya mah dari awal cuma minta si steward ngaku, klarifikasi, dan minta maaf agar tidak terulang lagi. Gak ada saya nyuruh ratakan steward semua, tapi ini statement Persib malah berbelit-belit, jadi ya Bobotoh lain emosi, Kang," ujarnya membalas komentar akun X lain.
 
Kericuhan pada laga Persib vs Persija itu ditegaskan bukan masalah rivalitas antarsuporter, melainkan dipicu oleh kasus pelecehan verbal yang terjadi sebelumnya.
 
"Yang gak tahu konteksnya mendingan diem. Ini rusuh bukan serang pemain Persija, tapi ada masalah Bobotoh dan pemain, serta masalah pelecehan verbal oknum steward terhadap wanita," ujarnya.
 
Meskipun demikian, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para Bobotoh yang telah mendukung adiknya sebagai korban pelecehan verbal.
 
"Terima kasih kepada semua Bobotoh yang telah berdiri tegak dengan adik saya sebagai korban seksisme, walau agak kecewa, kasihan steward diratakan, takut ada yang tidak bersalah ikut kegerus, tapi panjang umur hal baik dan keadilan," tegasnya.
 
Sebelumnya, ratusan Bobotoh menyampaikan lima tuntutan kepada PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), termasuk menuntut klarifikasi dan tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat. Mereka juga mengecam manajemen Persib yang dianggap tidak serius dalam menyelesaikan masalah ini.
 
Berikut lima poin tuntutan Bobotoh:
  1. Berdiri bersama korban dan mengawal terciptanya keadilan dalam kasus ini.
  2. Mengutuk keras tindakan intimidasi/kekerasan yang terjadi pasca pertandingan Persib vs Port FC.
  3. Mengutuk tindakan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan oleh oknum steward.
  4. Menuntut manajemen Persib melakukan investigasi internal secara transparan.
  5. Menuntut manajemen Persib menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.
Hingga kini, PT PBB masih melakukan investigasi terkait kasus pelecehan dan kericuhan yang terjadi. Namun, keluarga korban berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan tanpa adanya kekerasan lebih lanjut.
 
"Semoga cepat ada titik terang agar tidak melebar ke mana-mana, makasih banyak ya, Kak, udah support adik saya," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan