Suasana kericuhan sejumlah oknum suporter memukul para steward dalam laga Persib vs Persija. Foto: Tangkapan layar akiun X @hooligansceneID
Suasana kericuhan sejumlah oknum suporter memukul para steward dalam laga Persib vs Persija. Foto: Tangkapan layar akiun X @hooligansceneID

Adu Pernyataan Resmi Persib dan Bobotoh Soal Kericuhan Laga Persib vs Persija, Kronologi Versi Polisi

M Rodhi Aulia • 24 September 2024 12:17
Jakarta: Laga klasik antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat kembali diwarnai insiden. Kali ini, kericuhan terjadi pasca pertandingan ketika sejumlah Bobotoh, suporter Persib, terlibat bentrokan dengan para steward yang bertugas di lapangan. 
 
Beragam pernyataan resmi dari berbagai pihak mencuat, termasuk dari kepolisian, manajemen Persib, dan Bobotoh.

Kronologi Versi Polisi


Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kericuhan bermula saat pertandingan telah berakhir. Sejumlah suporter terlihat terlibat dorong-dorongan dengan para steward, bahkan sempat ada pelemparan kursi dari arah Bobotoh.
 
Baca juga: Pernyataan Resmi Persib Bandung Usai Kericuhan dI Stadion Si Jalak Harupat

 

"Iya, jadi pada saat pertandingan selesai, terlihat ada suporter yang dorong-dorongan dengan steward. Kami sempat melihat ada yang melempar kursi dari Bobotoh kepada steward," ujar Kusworo, Senin 23 September 2024. 

Ia menjelaskan bahwa setelah melihat kejadian tersebut melalui CCTV, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan Steward Security Officer (SSO) dan langsung mengamankan situasi. Menurut Kusworo, kericuhan tersebut berhasil diredam dalam waktu 5-10 menit tanpa korban.
 
Kusworo menduga bahwa bentrokan ini terkait dengan insiden sebelumnya antara Bobotoh dan steward dalam laga Persib melawan Port FC. 
 
"Informasinya ada kesalahpahaman pada saat pertandingan Persib dengan Port FC, ini mungkin aksi susulan dari kekecewaan tersebut," tambahnya.

Pernyataan Persib: Kecam Kekerasan, Dukung Proses Hukum


Manajemen Persib Bandung pun tidak tinggal diam. Dalam pernyataan resminya, Persib mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum Bobotoh terhadap para steward. 
 
Pihak klub menyatakan kesedihannya atas insiden ini, dan menegaskan dukungan penuh kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
 
"Persib tidak dapat mentoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas," tulis Persib dalam keterangan resminya.
 
Manajemen klub juga meminta maaf kepada Bobotoh yang telah bersikap tertib serta pihak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas terganggunya keamanan pertandingan.
 
Persib juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan atmosfer sepak bola yang aman dan nyaman, dengan ancaman pelarangan akses stadion bagi oknum yang terlibat dalam kekerasan.

Respons Bobotoh: Kritik Pernyataan Persib, Tuntut Investigasi


Di sisi lain, komunitas Bobotoh melalui akun di X (dulu Twitter), @BSA_1933, menyatakan kekecewaannya terhadap pernyataan resmi Persib. Mereka menuduh manajemen Persib telah melakukan victim blaming terhadap Bobotoh yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
 
"Pernyataan resmi terbaru PT Persib Bandung Bermartabat sama sekali tidak menjernihkan persoalan, bukan hanya tidak menjelaskan tentang kekerasan yang dialami Bobotoh, tapi malah menyalahkan korban (victim blaming)," tulis pernyataan tersebut.
 
Bobotoh menuntut agar dilakukan investigasi transparan dan akuntabel atas kekerasan yang terjadi di lorong stadion dan kamar ganti, serta meminta rekaman CCTV dibuka untuk publik. Mereka juga mengusulkan pembentukan tim investigasi bersama yang melibatkan manajemen Persib, perwakilan Bobotoh, dan pihak-pihak terkait.
 
Selain itu, komunitas suporter ini meminta manajemen Persib untuk lebih bertanggung jawab dalam menangani masalah ini dan menghentikan segala bentuk diskriminasi terhadap Bobotoh yang dilakukan melalui program membership dan strategi pemasaran klub.
 
Kericuhan yang terjadi pasca laga panas antara Persib dan Persija ini tidak hanya berimbas pada keamanan stadion, namun juga memunculkan gesekan antara manajemen Persib dan Bobotoh. 
 
Kedua pihak saling melontarkan pandangan berbeda terkait insiden tersebut, dengan manajemen Persib berfokus pada kecaman terhadap aksi kekerasan, sementara Bobotoh menuntut investigasi yang lebih mendalam.
 
Kini, sorotan tertuju pada pihak berwenang untuk mengusut tuntas kejadian ini, demi mencegah insiden serupa di masa mendatang. 
 
Apakah kericuhan ini merupakan bentuk kekecewaan dari pertandingan sebelumnya atau hasil dari kesalahpahaman yang lebih mendalam, masih menjadi pertanyaan yang harus dijawab melalui proses investigasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan