Ilustrasi. Foto: PT KAI
Ilustrasi. Foto: PT KAI

KAI Jelaskan Soal Syarat Loker IPK 3,5 dan Skor TOEFL 500 yang Bikin Heboh Netizen

Fatha Annisa • 19 April 2024 19:46
Jakarta: Syarat lowongan kerja (loker) yang ditetapkan PT KAI menjadi perbincangan hangat di media sosial. Terutama pernyataan yang menyebutkan pelamar harus memiliki IPK minimal 3,5 dan skor TOEFL 500. 
 
Lowongan kerja management trainee ini dibuka untuk 20 posisi, mulai tanggal 17 hingga 22 April 2024. Adapun syarat yang perlu dipenuhi untuk mendaftar management trainee PT KAI antara lain:
 
  1. Warga negara Indonesia
  2. Pria/Wanita (sesuai kebutuhan bidang pekerjaan)
  3. Tinggi badan minimal: Pria 160 cm dan Wanita 155 cm
  4. Usia paling rendah 21 tahun paling tinggi 30 tahun terhitung 17 April 2024
  5. Memiliki ijazah S1 (spesifikasi jurusan bisa dilihat di e-recruitment.kai.id)
  6. Memiliki nilai IPK minimal 3,5 dari skala 4,0
  7. Akreditasi jurusan saat kelulusan "Unggul/A"
  8. Sertifikat Bahasa Inggris minimal TOEFL ITP: 500; TOEFL PBT/IBT: 61; TOEIC 500; IELTS: 5.6
  9. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT KAI (Persero)
 
Baca juga: Link Pendaftaran Lowongan Kerja Management Trainee KAI dan Posisi yang Dibuka

 
Beberapa syarat tersebut membuat netizen heboh karena dinilai berlebihan. Misalnya syarat IPK minimal, skor TOEFL minimal, hingga ketentuan tinggi badan. Para pengguna media sosial pun ramai membicarakan hal ini.
 
“Spec toefl 500 dengan tinggi badan minimal 160cm terakreditasi A IPK 3,5 bisa dreamwalk dan membuka dimensi ke universe lain hasil kerjanya kaya gini,” tulis akun X @jodayaxxx.
 
“Jadi pejabat, jadi penguasa tertinggi di negara api aja gak perlu IPK tinggi-tinggi, gak perlu jago bahasa inggris. Ini KAI standarnya IPK 3,5, toefl 500,” ujar akun @5teV3n******
 
 
Baca juga: PT KAI Buka Lowongan Kerja Management Trainee: Intip Posisi, Kualifikasi, dan Cara Daftarnya

 

Penjelasan PT KAI

Menanggapi kehebohan tersebut, Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus, menjelaskan bahwa nilai IPK merupakan indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan. Dengan standar tersebut KAI dapat membangun tim dengan individu-individu berintegritas tinggi. 
 
“Ini dapat berkontribusi pada produktivitas, inovasi, dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang semakin kompleks,” ujar Joni.
 
Joni mengatakan, kemampuan berbahasa Inggris penting untuk menghadapi lingkungan bisnis global saat ini. Oleh karenanya, KAI ingin para pegawai punya kapabilitas sebagai calon pemimpin KAI di masa depan. 
 
 
Baca juga: 6.826 Rangkaian Kereta Api Layani 3,3 Juta Pemudik

 
“KAI memiliki pelanggan dan mitra dari mancanegara. Kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dapat mempermudah kolaborasi dan memastikan bahwa informasi dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak terkait," jelas Joni.
 
Lebih lanjut, Joni menyebut pihaknya mengikuti batas tinggi badan sertifikasi Direktorat Perkeretaapian Kemenhub untuk masinis. Serta, mengikuti aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk BMI (body mass index) ideal. 
 
BMI ideal memang lebih minim risiko penyakit. Terutama penyakit yang bisa dipicu oleh obesitas atau overweight, seperti diabetes melitus hingga jantung.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan