Jakarta: Pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini (ZA) disebut menggunakan senjata jenis air soft gun. Senjata air soft gun menggunakan pelontar gas untuk menembakkan pelurunya.
Untuk jenis air soft gun yang umum ditemui, jika tidak dilakukan modifikasi ekstrem/ilegal, maka tidak mematikan.
Karena itu air soft gun digunakan dalam permainan simulasi perang dan dapat ditembakkan ke orang lain dengan tambahan perlengkapan pengaman yang memadai.
Efek tembakan airsoft gun seperti peluru menancap ke kulit, luka sobek, memar, namun tidak mematikan. Namun jika dilakukan modifikasi, senjata air soft gun bisa digunakan untuk membunuh.
Bentuk dan wujud air soft gun juga sulit dibedakan dari senapan atau senjata organik asli.
Selain penggunaan air soft gun, ZA juga memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) klub menembak.
Terkait dengan KTA klub menembak itu, Polri juga menelusuri keanggotaan ZA di Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).
"Polri sedang mendalami berkoordinasi dengan Perbakin masalah klub ini sedang didalami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Rusdi Hartono dikutip dari Antara, Kamis 1 April 2021.
Sebagai informasi tambahan, KTA klub menembak nyatanya bisa didapat atau dibeli bebas secara online khususnya di toko-toko yang menjual senjata Air Softgun. KTA tersebut biasanya ditawarkan satu paket dengan pembelian air soft gun.
Seperti yang telah diberitakan, ZA melakukan penyerangan ke Mabes Polri seorang diri dengan menggunakan senjata, Rabu 31 Maret kemarin. Wanita berusia 25 tahun itu akhirnya dilumpuhkan oleh petugas dengan senjata api.
Jakarta: Pelaku penyerangan Mabes
Polri, Zakiah Aini
(ZA) disebut menggunakan senjata jenis air soft gun. Senjata air soft gun menggunakan pelontar gas untuk menembakkan pelurunya.
Untuk jenis air soft gun yang umum ditemui, jika tidak dilakukan modifikasi ekstrem/ilegal, maka tidak mematikan.
Karena itu air soft gun digunakan dalam permainan simulasi perang dan dapat ditembakkan ke orang lain dengan tambahan perlengkapan pengaman yang memadai.
Efek tembakan airsoft gun seperti peluru menancap ke kulit, luka sobek, memar, namun tidak mematikan. Namun jika dilakukan modifikasi, senjata air soft gun bisa digunakan untuk membunuh.
Bentuk dan wujud air soft gun juga sulit dibedakan dari senapan atau senjata organik asli.
Selain penggunaan air soft gun, ZA juga memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) klub menembak.
Terkait dengan KTA klub menembak itu, Polri juga menelusuri keanggotaan ZA di Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).
"Polri sedang mendalami berkoordinasi dengan Perbakin masalah klub ini sedang didalami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Rusdi Hartono dikutip dari Antara, Kamis 1 April 2021.
Sebagai informasi tambahan, KTA klub menembak nyatanya bisa didapat atau dibeli bebas secara online khususnya di toko-toko yang menjual senjata Air Softgun. KTA tersebut biasanya ditawarkan satu paket dengan pembelian air soft gun.
Seperti yang telah diberitakan, ZA melakukan penyerangan ke Mabes Polri seorang diri dengan menggunakan senjata, Rabu 31 Maret kemarin. Wanita berusia 25 tahun itu akhirnya dilumpuhkan oleh petugas dengan senjata api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ACF)