Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali dirujuk ke rumah sakit (RS) di Singapura pagi ini. Mata Novel yang disiram air keras oleh orang tak dikenal kembali bermasalah.
"Mata sebelah kiri kan penglihatannya masih bisa, tapi minus lima kalau enggak salah, jadi kalau jarak dekat lihat orang bayang-bayang. Sekarang kondisi terbaru benar-benar gelap, tiba-tiba saja begitu. Jadi mau dibawa ke Singapura lagi," kata anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan Alghiffari Aqsa kepada Medcom.id di Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.
Namun, Alghif tak menyebutkan jadwal penerbangan Novel. Keberangkatan Novel ke Singapura ini juga dibenarkan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap. "Iya benar berangkat pagi ini," ujarnya.
Novel diserang orang tak dikenal pada Selasa, 11 April 2017, usai menjalani salat Subuh di Masjid Al-Ihsan di dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia sempat dirawat di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, kemudian dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Novel Baswedan Sudah Diingatkan Potensi Ancaman Penyerangan
Sepupu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu lalu dibawa ke Singapura pada Rabu, 12 April 2017. Setelah mendapatkan perawatan lebih lanjut, dia pulang ke Tanah Air pada Kamis, 22 Februari 2018.
Hingga 800 hari pascateror, polisi belum juga mengungkap pelaku atau otak intelektual dari teror keji terhadap Novel. Tim gabungan khusus dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui surat tugas Kapolri bernomor Sgas/3/I/HUK.6.6./2019 yang dikeluarkan pada 8 Januari 2019. Tim ini bertugas menyelidik dan menyidik kekerasan terhadap Novel selama enam bulan, terhitung sejak 8 Januari 2019 sampai dengan 7 Juli 2019.
Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali dirujuk ke rumah sakit (RS) di Singapura pagi ini. Mata Novel yang disiram air keras oleh orang tak dikenal kembali bermasalah.
"Mata sebelah kiri kan penglihatannya masih bisa, tapi minus lima kalau enggak salah, jadi kalau jarak dekat lihat orang bayang-bayang. Sekarang kondisi terbaru benar-benar gelap, tiba-tiba saja begitu. Jadi mau dibawa ke Singapura lagi," kata anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan Alghiffari Aqsa kepada
Medcom.id di Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.
Namun, Alghif tak menyebutkan jadwal penerbangan Novel. Keberangkatan Novel ke Singapura ini juga dibenarkan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap. "Iya benar berangkat pagi ini," ujarnya.
Novel diserang orang tak dikenal pada Selasa, 11 April 2017, usai menjalani salat Subuh di Masjid Al-Ihsan di dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia sempat dirawat di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, kemudian dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Novel Baswedan Sudah Diingatkan Potensi Ancaman Penyerangan
Sepupu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu lalu dibawa ke Singapura pada Rabu, 12 April 2017. Setelah mendapatkan perawatan lebih lanjut, dia pulang ke Tanah Air pada Kamis, 22 Februari 2018.
Hingga 800 hari pascateror, polisi belum juga mengungkap pelaku atau otak intelektual dari teror keji terhadap Novel. Tim gabungan khusus dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui surat tugas Kapolri bernomor Sgas/3/I/HUK.6.6./2019 yang dikeluarkan pada 8 Januari 2019. Tim ini bertugas menyelidik dan menyidik kekerasan terhadap Novel selama enam bulan, terhitung sejak 8 Januari 2019 sampai dengan 7 Juli 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)