Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto - Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto - Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.

Pendidikan Cegah Perkawinan Usia Dini

Sunnaholomi Halakrispen • 28 Mei 2018 17:17
Jakarta: Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, menyebut pihaknya terus mengupayakan pencegahan perkawinan usia dini. Cara yang ditempuh, salah satunya melalui pendidikan. 
 
"Di Sukabumi itu secara kuantitatif sudah menurun pernikahan dininya. Kenapa? Karena akses pekerjaan di sana semakin mudah, karena banyak pabrik yang masuk, adanya kebijakan pemerintah terkait dengan pendidikan gratis di era ini," ujar Susanto di kantornya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 28 Mei 2018.
 
Susanto meyakini pendidikan gratis dapat menjadi solusi bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah yang tidak mampu membiayai sekolah anaknya.

"Ini kan cukup positif. Artinya dengan kondisi seperti itu jadi pintu masuk mencegah terjadinya pernikahan dini," tandas dia. 
 
(Baca juga: KPAI Imbau KUA Tolak Perkawinan Usia Dini)
 
Ia menekankan upaya positif tersebut dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak memilih menikah dalam waktu yang belum cukup.
 
"Perkuatlah daerah-daerah membangun inovasi-inovasi, apakah itu layanan pendidikannya, apakah itu layanan pekerjaannya, agar remaja tidak memilih menikah pada usia dini," imbuh Susanto.
 
Namun, kata Susanto, penyediaan pekerjaan untuk anak usia dini harus disesuaikan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku. Kemudian, juga diberikan ketetapan jenis pekerjaan yang wajar. 
 
"Harus dipastikan bahwa terkait dengan pekerjaan, tidak ada pekerjaan buruh bagi anak. Kedua, jika terpaksa bekerja, itu pekerjaan yang dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang ringan yang dilakukan dengan jumlah waktu yang terbatas," ucap dia. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan