Foto: BPMI Setwapres
Foto: BPMI Setwapres

Wapres Ingin Ada Penguatan Kerja Sama Industri Halal di Uzbekistan

Kautsar Widya Prabowo • 13 Juni 2023 18:12
Tashkent: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin melakukan audiensi dengan pelaku industri halal Uzbekistan. Ma'ruf ingin ada penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Uzbekistan dalam bidang industri halal
 
"Saya menyambut baik upaya untuk menggali potensi kerja sama dan meningkatkan hubungan antara pengusaha Indonesia dan Uzbekistan, khususnya di bidang industri halal," ujar Ma’ruf di Hotel Intercontinental Tashkent, Uzbekistan, Selasa, 13 Juni 2023. 
 
Wapres menjelaskan tren nilai perdagangan kedua negara mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada 2022, yaitu USD82 juta. Wapres meyakini pencapaian itu disebabkan  kontribusi aktif dari pelaku usaha kedua negara.

"Saya yakin, peningkatan ini tidak terlepas dari kontribusi aktif para pengusaha dalam forum-forum bisnis yang sudah rutin diagendakan," jelas Wapres.
 
Ma'ruf menegaskan Indonesia berkomitmen kuat mengembangkan sektor-sektor unggulan industri halal. Indonesia ditargetkan menjadi produsen halal terkemuka dunia pada 2024.
 
Dalam kesempatan ini, Wapres sempat mendapat masukan dari para pelaku industri halal Uzbekistan. Salah satunya dari pengusaha Ziyarah Travel Sanjay Turdiev yang menyampaikan kemungkinan untuk memperkenalkan ulama-ulama asal Uzbekistan ke sekolah di Indonesia. Hal ini sebagai upaya peningkatan kerja sama di bidang pendidikan.
 
"Saya kira sangat mungkin sekali melalui pemanfaatan usaha Uzbekistan dengan pemanfaaatan teknologi komunikasi, melalui zoom dan webinar yang diikuti pelajar, mahasiswa, generasi muda, bahkan juga generasi umum," jelas Wapres.
Baca: Wapres Wanti-wanti WNI di Uzbekistan Maraknya Hoaks Jelang Pemilu 2024

Sementara itu, CEO Labzak Biznes Group Iskandar Mirsagatov yang membidangi sektor impor produk buah-buahan dari Indonesia mengungkapkan masalah perizinan karantina impor produk buah-buahan dari Indonesia. Selain itu, dia juga mengungkap masalah lisensi perizinan karantina di wilayah Uzbekistan.
 
"Terkait transportasi ini juga kaitannya masalah bagi kami karena kendala jarak, melalui pesawat terbang, namun produk tidak tahan lama. Kami ingin memohon apakah memungkinkan adanya pihak Indonesia yang bisa bekerja sama di bidang transportasi?” tanya Iskandar ke Wapres.
 
Wapres menanggapi bahwa pemerintah Indonesia siap mendukung upaya logistik tersebut. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kementerian Luar Negeri, saat ini sedang dilakukan penjajakan kerja sama pada bidang transportasi logistik antara Indonesia dengan Uzbekistan.
 
"Kami siap mendukung langkah-langkah strategis untuk ekspor buah-buahan itu. Saat ini dari Kementerian Luar Negeri tengah menjajaki perjanjian kerja sama di bidang tersebut,” jawab Wapres.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan