medcom.id, Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari sedih dengan aksi warga merusak kampanye Basuki Tjahaja Purnama, kemarin. Meski demikian, kader PDI Perjuangan tidak akan menanggapi hal itu dengan reaksi berlebihan.
Menurut Eva, kader PDI Perjuangan percaya pihak berwenang bisa menyelesaikan masalah ini. "PDIP tidak mau terpancing, karena kami ingin pilkada yang gembira dan milik bersama," kata Eva saat dihubungi, Kamis (3/11/2016).
Puluhan orang yang mengaku pemuda setempat menolak kedatangan Ahok saat kampanye di Jalan Salam Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ahok ditolak karena dianggap melukai perasaan umat Islam.
Eva mengatakan, tindakan itu menandai rusaknya kultur hukum di tengah masyarakat. Ahok sampai harus dievakuasi dengan angkutan kota untuk menghindari kelompok yang menolaknya.
"Para kelompok intoleran membusukkan demokrasi, mengabaikan tahapan pilkada yang resmi," ujar Eva.
Eva mengatakan, warga yang menolak Ahok hanya sebagian kecil. Menurut dia, dukungan warga di Kebon Jeruk sangat nyata. "Ada ibu yang mendokan dan memberi restu kepada Ahok."
Anggota DPR RI ini memastikan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2 tidak gentar, tetap blusukan ke kampung-kampung. "Kami percaya pendukung silent majority yang rasional pakai akal daripada yang emosional pakai perasaan," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((TRK))