Sandiaga: Sudah Ada Lima Investor yang Ingin Bangun Stadion Persija
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (ketiga kanan) dan Sandiaga Uno (kedua kiri) menyapa suporter The Jakmania. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
medcom.id, Bekasi: Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengaku bakal memprioritaskan pembangunan Stadion Persija Jakarta. Itu akan segera mereka lakukan setelah dinobatkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Meski belum diresmikan, peluang keduanya untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terbilang sangat besar. Pasalnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Sjaiful Hidayat yang menjadi pesaingnya kalah cukup telak lewat penghitungan suara cepat.
Optimistis bisa mengisi jabatan baru itu, Sandiaga bahkan mengaku sudah mulai menepati janjinya untuk mendirikan stadion Persija. Menurutnya, progres pembangunan stadion masih dalam tahap pemilihan investor.
"Sudah ada lima sampai enam investor yang mengajukan diri. Jadi, kami buka saja nanti untuk yang terbaik. Kami akan buka selebar-lebarnya karena banyak yang menyatakan minatnya (investasi)," papar Sandi usai menonton langsung laga Persija kontra Barito Putera di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Sabtu (22/4/2017)
"Kemudian, untuk proses pembangunannya juga akan dilakukan secara transparan dan akuntable," tambahnya.
Sandi menginginkan, pembangunan stadion Persija dilakukan sambil mengusung proses kemitraan dunia usaha dan pemerintah. Dengan adanya sinergi itu, ia yakin stadion Persija akan berkualitas tinggi dan bisa rampung lebih cepat.
"Tapi kami maunya pembangunan ini bersifat kemitraan. Jadi, kemitraan dunia usaha dan pemerintah. Pemerintah yang menyediakan lahan, sedangkan dibangunnya oleh swasta. Kemudian, stadion ini juga harus berstandar internasional," kata Sandi.
Politikus Partai Gerindra ini pun mengindikasikan jika stadion baru Persija akan dibangun di Taman BMW, Sunter Agung, Jakarta Utara. Lokasi itu diketahui merupakan tempat yang pernah diusung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Sjaiful Hidayat untuk mendirikan Stadion Persija.
"Opsi pertama di Taman BMW, dan kami punya waktu untuk menyelesaikan permasalahan hukumnya. Kelihatannya dari tim hukum yang diterjunkan sudah menyanggupi bisa menyelesaikan permasalahan," tutup Sandi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((KAU))
Meski belum diresmikan, peluang keduanya untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terbilang sangat besar. Pasalnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Sjaiful Hidayat yang menjadi pesaingnya kalah cukup telak lewat penghitungan suara cepat.
Optimistis bisa mengisi jabatan baru itu, Sandiaga bahkan mengaku sudah mulai menepati janjinya untuk mendirikan stadion Persija. Menurutnya, progres pembangunan stadion masih dalam tahap pemilihan investor.
"Sudah ada lima sampai enam investor yang mengajukan diri. Jadi, kami buka saja nanti untuk yang terbaik. Kami akan buka selebar-lebarnya karena banyak yang menyatakan minatnya (investasi)," papar Sandi usai menonton langsung laga Persija kontra Barito Putera di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Sabtu (22/4/2017)
"Kemudian, untuk proses pembangunannya juga akan dilakukan secara transparan dan akuntable," tambahnya.
Sandi menginginkan, pembangunan stadion Persija dilakukan sambil mengusung proses kemitraan dunia usaha dan pemerintah. Dengan adanya sinergi itu, ia yakin stadion Persija akan berkualitas tinggi dan bisa rampung lebih cepat.
"Tapi kami maunya pembangunan ini bersifat kemitraan. Jadi, kemitraan dunia usaha dan pemerintah. Pemerintah yang menyediakan lahan, sedangkan dibangunnya oleh swasta. Kemudian, stadion ini juga harus berstandar internasional," kata Sandi.
Politikus Partai Gerindra ini pun mengindikasikan jika stadion baru Persija akan dibangun di Taman BMW, Sunter Agung, Jakarta Utara. Lokasi itu diketahui merupakan tempat yang pernah diusung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Sjaiful Hidayat untuk mendirikan Stadion Persija.
"Opsi pertama di Taman BMW, dan kami punya waktu untuk menyelesaikan permasalahan hukumnya. Kelihatannya dari tim hukum yang diterjunkan sudah menyanggupi bisa menyelesaikan permasalahan," tutup Sandi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((KAU))
BERITA TERKAIT
