medcom.id, Jakarta: KPU DKI Provinsi DKI Jakarta masih menyusun mekanisme perhelatan Pilkada DKI putaran dua. Nantinya, KPU DKI hanya mengagendakan satu kali debat buat dua pasangan calon yang lolos ke putaran dua.
 
Ketua KPU DKI  Jakarta Sumarno mengatakan, bila di putaran pertama pasangan calon berkampanye blusukan ke pelosok kota, di putaran kedua kegiatan tersebut dihilangkan. KPU juga tidak menjadwalkan rapat umum pada putaran berikutnya.
 
"Kemarin kan blusukan ke mana-mana, ada rapat umum juga, nanti tidak seperti itu. Ada debat, tapi sekali saja cukup," kata Sumarno di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 17 Februari 2017.
 
Berdasarkan jadwal yang telah dipublikasikan KPU DKI, kampanye paslon akan berlangsung 6 - 15 April 2017. Namun, kampanye hanya sebatas penajaman visi dan misi.
 
"Tidak ada pengadaan alat peraga. Tidak ada pemasangan baliho dan lain-lain seperti pada putaran pertama," ujarnya.
 
Sumarno mengatakan, putaran kedua akan diisi dengan sosialisasi untuk mengajak warga datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak pilihnya. Sosialisasi akan berlangsung mulai 4 Maret hingga 15 April 2017.
 
"Yang diperbanyak adalah tahapan sosialisasi untuk mengajak para pemilih datang ke TPS. Sosialisasi itu dilakukan oleh KPU agar partisipasi masyarakat lebih banyak lagi," ujarnya.
 
Pilkada DKI putaran dua bakal diikuti dua pasangan calon, mereka adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Anies Rasyid Baswedan – Sandiaga Uno. Hari pencoblosan bakal digelar 19 April 2017.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((FZN))