Jokowi Ajak Masyarakat Indonesia Hijrah
Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Jokowi dalam acara deklarasi dukungan ulama, pendekar Banten dan relawan Banten bersatu Sabtu (3/11). Foto: Medcom.id/Achmad Zulfikar
Banten: Calon presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk hijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga persatuan, kesatuan, dan persaudaraan antarmasyarakat.
"Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran-ujaran kebenaran," ujar Jokowi dalam acara deklarasi dukungan ulama, pendekar Banten dan relawan Banten bersatu di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu, 3 November 2018.
Jokowi juga mengajak kepada masyarakat untuk hijrah dari yang sering mengeluh, menjadi sering bersyukur. Dia juga meminta masyarakat untuk mengedepankan prasangka baik dan membuang prasangka buruk terhadap berbagai pihak.
"Saya juga mengajak kita hijrah dari membuat kegaduhan, menjadi menjalin persatuan, kesatuan dan kerukunan," ucap dia.
Jokowi menjelaskan Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, berbeda-beda dan majemuk. Indonesia terdiri dari 714 suku serta 1.100 bahasa daerah.
Dia meminta perbedaan itu bisa dirawat dan dijaga sungguh-sungguh. Dia pun mengimbau masyarakat untuk hijrah dari hal-hal yang membuat perpecahan menjadi persatuan. Sebab persatuan, kesatuan dan persaudaraan merupakan aset terbesar bangsa Indonesia.
Baca: Repnas Jokowi-Ma'ruf Siap Menangkal Hoaks Soal Ekonomi
"Ini saya sampaikan untuk mengingatkan kita, suka lupa bersyukur, lupa nikmat yang diberikan kepada kita," pungkas dia.
Sebelumnya, dalam acara deklarasi relawan Repnas Jokowi-Ma'ruf di Hotel Farimont, Jokowi juga sudah mengingatkan hal serupa. Ia meminta masyarakat hijrah dari karakter pesimisme menuju optimisme.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk meninggalkan sifat-sifat negatif. Khususnya, lebih bersabar menghadapi situasi apapun.
Baca: Jokowi Sowan ke Kesultanan Banten
"Yang marah-marah hijrah ke sabar-sabar, sabar tapi tetap kerja keras," ujarnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan. Terpenting, menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Yang terakhir, hijrah dari invidualisme ke kolaborasi, bekerja bersama-sama," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
"Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran-ujaran kebenaran," ujar Jokowi dalam acara deklarasi dukungan ulama, pendekar Banten dan relawan Banten bersatu di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu, 3 November 2018.
Jokowi juga mengajak kepada masyarakat untuk hijrah dari yang sering mengeluh, menjadi sering bersyukur. Dia juga meminta masyarakat untuk mengedepankan prasangka baik dan membuang prasangka buruk terhadap berbagai pihak.
"Saya juga mengajak kita hijrah dari membuat kegaduhan, menjadi menjalin persatuan, kesatuan dan kerukunan," ucap dia.
Jokowi menjelaskan Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, berbeda-beda dan majemuk. Indonesia terdiri dari 714 suku serta 1.100 bahasa daerah.
Dia meminta perbedaan itu bisa dirawat dan dijaga sungguh-sungguh. Dia pun mengimbau masyarakat untuk hijrah dari hal-hal yang membuat perpecahan menjadi persatuan. Sebab persatuan, kesatuan dan persaudaraan merupakan aset terbesar bangsa Indonesia.
Baca: Repnas Jokowi-Ma'ruf Siap Menangkal Hoaks Soal Ekonomi
"Ini saya sampaikan untuk mengingatkan kita, suka lupa bersyukur, lupa nikmat yang diberikan kepada kita," pungkas dia.
Sebelumnya, dalam acara deklarasi relawan Repnas Jokowi-Ma'ruf di Hotel Farimont, Jokowi juga sudah mengingatkan hal serupa. Ia meminta masyarakat hijrah dari karakter pesimisme menuju optimisme.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk meninggalkan sifat-sifat negatif. Khususnya, lebih bersabar menghadapi situasi apapun.
Baca: Jokowi Sowan ke Kesultanan Banten
"Yang marah-marah hijrah ke sabar-sabar, sabar tapi tetap kerja keras," ujarnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan. Terpenting, menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Yang terakhir, hijrah dari invidualisme ke kolaborasi, bekerja bersama-sama," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
BERITA TERKAIT
