Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno-Metrotvnews.com/Lis Pratiwi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno-Metrotvnews.com/Lis Pratiwi

Kemandirian Diyakini Bakal Hilangkan Kekerasan

Lis Pratiwi • 20 Oktober 2017 08:40
medcom.id, Jakarta: Jakarta dinobatkan sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia untuk perempuan. Pola diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dianggap dapat dihilangkan, jika perempuan mandiri dan hebat.
 
Sandi mendefinisikan kemandirian dengan memberi kesempatan kepada perempuan berperan sebagai kantung-kantung kekuatan ekonomi baru. Serta memfasilitasi perempuan meraih edukasi dan pendidikan tinggi.
 
"Dengan pola gerakan ini, ke depan kita harapkan tidak ada lagi kekerasan-kekerasan terhadap perempuan," kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno usai pertemuan dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 19 Oktober 2017.

Baca: Jakarta Jadi Salah Satu Kota Paling tak Aman di Dunia
 
Sandi menegaskan, perempuan dan pemberdayaan merupakan suatu fokus yang khusus. Bahkan di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mayoritas dari pelakunya adalah perempuan. Menurut Sandi, perempuan merupakan penggerak ekonomi akar rumput.
 
"Tinggal mereka diberikan akses lahan usahanya, diberikan akses pelatihan, pendampingan, mentoring, dan juga akses terhadap pendanaan," tambah dia.
 
Sebelumnya, survei Yayasan Thomson Reuters menyatakan Jakarta berada di peringkat sembilan dalam daftar kota besar (megacity) yang paling berbahaya di dunia untuk perempuan.
 
Penyusunan peringkat didasarkan pada kekerasan seksual, akses atas layanan kesehatan, praktik budaya, dan peluang ekonomi untuk kaum perempuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan