Jakarta: Gubernur DKI Jakarta meresmikan jembatan penyeberangan orang (JPO) serta jembatan penyeberangan sepeda (JPS) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis sore, 10 Maret 2022. Jembatan ini dinamakan JPO/JPS Phinisi Karet Sudirman.
"Jembatan ini dirancang untuk bisa memfasilitasi masyarakat, termasuk pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman untuk bisa menyeberang. Dengan adanya jembatan penyeberangan ini, mereka yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bisa punya akses untuk berpindah dari sisi Barat ke Timur atau sisi Timur ke Barat," ujar Anies, di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
Proses revitalisasi jembatan dimulai dari perancangan pada 2019, proses eksekusi pada April hingga Desember 2021, dan peresmian pada Kamis, 10 Maret 2022. Revitalisasi dilakukan lantaran kondisi eksisting JPO telah rusak, pelemahan struktur, dan tampilan yang kusam. Selain itu, di sepanjang Jalan Sudirman hingga Simpang Senayan, tidak terdapat fasilitas putaran balik bagi para pengguna sepeda.
Baca: Baru Diresmikan, Jembatan Seharga Rp10 Miliar di Karawang Ambles
Anies menjelaskan JPO/JPS Phinisi dibangun dengan konsep modern, dilengkapi anjungan bertema Kapal Phinisi. Selain itu juga ada galeri apresiasi yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan tenaga medis dalam menangani pandemi covid-19.
"JPO dan JPS ini kemudian menjadi satu tempat untuk mengekspresikan rasa hormat kita, penghargaan kita kepada para tenaga medis yang telah menjadi pertahanan terakhir kita, untuk menyelamatkan sesama. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," tutur Anies.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, menambahkan revitalisasi jembatan JPO/JPS Phinisi dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperti anjungan dan lift dengan kapasitas ekstra besar. Selain itu, JPO juga dilengkapi sensor beban pada bagian anjungan sebagai penanda apabila pengunjung melebihi kapasitas 50 orang.
"Fasilitas lift tersebut berkapasitas 3 ton, yang mampu melayani 30 orang serta 10 sepeda. Adapun sensor beban dipasang di anjungan dengan membatasi keberadaan orang di anjungan sebanyak 50 orang," ujar Hari.
Baca: Banjir Bandang Bikin Proyek Jembatan Tlogomas Malang Molor
JPO yang menyerupai Kapal Phinisi ini memiliki model yang terbuka. JPO/JPS ini berdesain unik karena ada dua jembatan lurus dan melengkung yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas.
Selain itu, JPO/JPS sudah terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet. Di samping itu, terdapat fasilitas lift yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda.
Fasilitas lainnya adalah sensor beban, CCTV, Anjungan Pandang, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik). Di sisi lain, adanya JPO itu membuat pesepeda punya akses berpindah sisi di tengah jalan Sudirman-Thamrin.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta meresmikan jembatan penyeberangan orang (JPO) serta
jembatan penyeberangan sepeda (JPS) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis sore, 10 Maret 2022. Jembatan ini dinamakan JPO/JPS Phinisi Karet Sudirman.
"Jembatan ini dirancang untuk bisa memfasilitasi masyarakat, termasuk pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman untuk bisa menyeberang. Dengan adanya jembatan penyeberangan ini, mereka yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bisa punya akses untuk berpindah dari sisi Barat ke Timur atau sisi Timur ke Barat," ujar Anies, di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
Proses revitalisasi jembatan dimulai dari perancangan pada 2019, proses eksekusi pada April hingga Desember 2021, dan peresmian pada Kamis, 10 Maret 2022. Revitalisasi dilakukan lantaran kondisi eksisting JPO telah rusak, pelemahan struktur, dan tampilan yang kusam. Selain itu, di sepanjang Jalan Sudirman hingga Simpang Senayan, tidak terdapat fasilitas putaran balik bagi para pengguna sepeda.
Baca:
Baru Diresmikan, Jembatan Seharga Rp10 Miliar di Karawang Ambles
Anies menjelaskan JPO/JPS Phinisi dibangun dengan konsep modern, dilengkapi anjungan bertema Kapal Phinisi. Selain itu juga ada galeri apresiasi yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan tenaga medis dalam menangani pandemi covid-19.
"JPO dan JPS ini kemudian menjadi satu tempat untuk mengekspresikan rasa hormat kita, penghargaan kita kepada para tenaga medis yang telah menjadi pertahanan terakhir kita, untuk menyelamatkan sesama. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," tutur Anies.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, menambahkan revitalisasi jembatan JPO/JPS Phinisi dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperti anjungan dan lift dengan kapasitas ekstra besar. Selain itu, JPO juga dilengkapi sensor beban pada bagian anjungan sebagai penanda apabila pengunjung melebihi kapasitas 50 orang.
"Fasilitas lift tersebut berkapasitas 3 ton, yang mampu melayani 30 orang serta 10 sepeda. Adapun sensor beban dipasang di anjungan dengan membatasi keberadaan orang di anjungan sebanyak 50 orang," ujar Hari.
Baca:
Banjir Bandang Bikin Proyek Jembatan Tlogomas Malang Molor
JPO yang menyerupai Kapal Phinisi ini memiliki model yang terbuka. JPO/JPS ini berdesain unik karena ada dua jembatan lurus dan melengkung yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas.
Selain itu, JPO/JPS sudah terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet. Di samping itu, terdapat fasilitas lift yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda.
Fasilitas lainnya adalah sensor beban, CCTV, Anjungan Pandang, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik). Di sisi lain, adanya JPO itu membuat pesepeda punya akses berpindah sisi di tengah jalan Sudirman-Thamrin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)