Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Anggaran Formula E Tidak Masuk RP KUA-PPAS 2021

Kautsar Widya Prabowo • 14 Oktober 2021 21:25
Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan anggaran Formula E tidak tercantum dalam Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (RP KUA-PPAS) 2021. Anggaran RP KUA-PPAS disepakati Rp79,52 triliun.
 
"Anggaran Formula E kan sudah sebelumnya dan untuk di tahun ini tidak ada anggaran untuk itu," ujar Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Oktober 2021.
 
Ariza menjelaskan anggaran biaya komitmen Rp560 miliar dan lain-lain telah dibayarkan pada anggaran sebelummya. Ke depan, pembiyaan ajang balap listrik itu berasal dari pihak ketiga atau sponsor.

"Nanti PT Jakpro akan menggalang dana untuk kepentingan Formula E dari pihak ketiga, pihak swasta, dari sponsor dari publik dan dari semua," jelasnya.
 
Anggaran Formula E melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terncantum dalam APBD DKI 2019-2020.

Berikut rincian dana Formula E:

  1. APBD Perubahan 2021: Rp360 miliar
  2. APBD 2020: Rp396 miliar
  3. APBD Perubahan 2020: alokasi Rp396 miliar menyusut jadi Rp200,31 miliar karena refocusing anggaran akibat pandemi covid-19.

DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyepakati RP KUA-PPAS 2021 sebesar Rp79,52 triliun. Angka ini sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi DKI Jakarta.
 
Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021, yang semula direncanakan Rp84,19 triliun disesuaikan menjadi Rp79,52 triliun. Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah.  
 
Pendapatan daerah yang semula direncanakan Rp72,18 triliun disesuaikan menjadi Rp64,84 triliun. Kemudian, rencana belanja daerah berubah dari Rp72,96 menjadi Rp69,62 triliun sehingga netto belanja daerah berkurang Rp3,33 triliun atau 4,58 persen.
 
Penerimaan pembiayaan dialokasikan Rp12 triliun berasal dari prediksi sisa lebih penghitungan anggaran (SiLPA) dan penerimaan pinjaman daerah. Penerimaan pembiayaan meningkat Rp2,67 triliun menjadi Rp14,68 triliun.
 
Postur pengeluaran pembiayaan dalam RP KUA-PPAS 2021 turun dari proyeksi Rp11,22 triliun menjadi Rp9,89 triliun. Penurunan itu sebesar Rp1,33 triliun atau 11,86 persen.
 
Baca: DPRD dan Pemprov DKI Sepakati RP KUA-PPAS 2021 Sebesar Rp79,52 T
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan