Kepadatan penumpang di Stasiun Duri, Jakarta Barat. Foto: Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.
Kepadatan penumpang di Stasiun Duri, Jakarta Barat. Foto: Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.

Jerit Penumpang di Stasiun Duri

Sunnaholomi Halakrispen • 25 April 2018 12:31
Jakarta: Kepadatan penumpang masih menghantui Stasiun Duri, Jakarta Barat. Stasiun itu menjadi neraka, khususnya pada pagi hari. 
 
Pukul 07.20 WIB, Stasiun Duri dipadati hingga ratusan penumpang. Mereka tiada henti berlarian untuk berpindah peron. 
 
Ria, 29, salah satu penumpang, menjerit karena keadaan ini. Dia hendak naik kereta rel listrik (KRL) dari Tangerang menuju Jatinegara untuk bekerja. Ia mengaku telah menikmati pelayanan KRL sejak satu tahun terakhir tanpa ada keluhan.

"Setahun terakhir bolak-balik dari Tangerang ke Jatinegara. Selama ini, nyaman banget, tetapi sekarang jadi kesel karena harus antre panjang buat pindah peron kan jauh," kata Ria kepada Medcom.id di Stasiun Duri, Rabu, 25 April 2018.
 
Menurut dia, biasanya ia hanya memerlukan waktu 15-20 menit dari Stasiun Duri untuk tiba di kantornya. Namun, saat ini, dia membutuhkan waktu 15 menit hanya untuk berpindah peron.
 
"Rasanya jadi jauh banget melewati eskalator ini ngantre. Ada 15 menit ngantre, malah pernah juga hampir setengah jam cuma buat nyebrang ke peron 1," tutur dia.
 
Ria memaparkan sebelumnya ia hanya perlu berpindah dari peron empat ke peron satu. Kini, ia dan penumpang lain dari Tangerang menuju Manggarai, Jatinegara, atau Bogor, harus menyeberang dari peron lima ke peron satu.
 
Baca: Banyak Onak di Stasiun Duri
 
Penumpang lainnya, Roni, 51, juga mengeluhkan hal yang sama. "Saya sebetulnya enggak kuat buat lari ngejar kereta. Tapi, kan antreannya banyak kalau pagi begini, nanti sore juga pasti ramai jam pulang kerja. Harus lari-larian rebutan sama yang lain."
 
Menurut Roni, antrean yang begitu panjang di eskalator membuatnya waktunya untuk beraktivitas terhambat. Ia berharap jalur peron dari Tangerang dapat diubah seperti dahulu agar jarak ke peron satu menjadi lebih dekat.
 
Selain melalui eskalator, penumpang juga dapat berpindah peron dengan menyeberangi jalan rel KRL. Namun, itu hanya bisa dilakukan ketika kereta berhenti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan