Karangan bunga soal dugaan nepotisme di PT Jakpro di Balai Kota. Medcom.id/Kautsar Widya
Karangan bunga soal dugaan nepotisme di PT Jakpro di Balai Kota. Medcom.id/Kautsar Widya

Kadiv di Jakpro Group Bantah Terlibat Nepotisme

Putri Anisa Yuliani • 04 November 2022 09:18
Jakarta: Sebagai salah satu perusahaan milik daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) memiliki tugas dalam mengembangkan perekonomian daerah melalui peranannya sebagai institusi public service. Pada saat yang sama, Jakpro diharapkan dapat menghasilkan keuntungan dari usahanya.
 
Menanggapi isu yang berkembang akhir-akhir ini yang ditujukan kepada manajemen Jakpro Group, para kadiv Jakpro mengatakan tidak pernah membuat pernyataan telah melakukan nepotisme dan keberatan dikaitkan dengan hal tersebut. Mereka mendukung upaya transformasi manajemen untuk perbaikan Jakpro Group ke depannya.
 
Jakpro memiliki lini bisnis di berbagai Portofolio, yaitu Properti, kontruksi (Utilitas, ICT, Infrastruktur), Energi, Mobility, Jasa/service konsultansi.

Dalam beberapa tahun ke depan, Jakpro akan lebih memberikan perhatian kepada sektor-sektor yang berdampak positif kepada lingkungan/environment dan secara komersial akan memperkuat kinerja kesehatan keuangan korporasi.
 

Baca: Karangan Bunga Bertuliskan Dugaan Nepotisme di PT Jakpro Terpampang di Balai Kota


Setelah Pandemi berakhir, Jakpro fokus kepada sektor/Portofolio Energi, Mobility, Property yang secara signifikan akan memberikan ruang lebih besar kepada Kolaborasi antar portofolio dan juga peluang mitra-mitra investor untuk ikut bergabung dan bekerja sama dengan konsep saling menguntungkan dalam jangka menengah dan Panjang.
 
Menimbang semakin besarnya aset dan portofolio yang dimiliki Jakpro, menurut VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief, manajemen memiliki program talent mobility. Tujuannya agar kompetensi SDM Jakpro menjadi merata dan sesuai dengan portofolio perusahaan.
 
“Hal ini menjadikan setiap insan Jakpro memiliki kompentensi yang selaras dan sesuai dengan portofolio perusahaan, sehingga bisa mengakselarasi target yang hendak dicapai perusahaan,” ujar Syachrial, dilansir Jumat, 4 November 2022.
 
Dengan semakin meningkatnya portofolio Jakpro, menurut Syachrial, Jakpro juga melakukan re organisasi internal agar perusahaan lebih adaptif dan agile menghadapi tantangan bisnis dari sisi internal maupung eksternal. Sehingga dibutuhkan SDM yang kompeten dan pengalaman di bidangnya.
 
“Dalam proses ini tentunya tidak bisa mengakomodasi seluruhnya,” ujar dia.
 
Sebelumnya, muncul karangan bunga di Balai Kota DKI pada Selasa, 1 November 2022. Karangan bunga ditujukan pada dua orang, yakni penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
 
Salah satu karangan bunga itu bertuliskan 'Pak Heru dan Pak Pras, Kami 20 Kadiv Baru mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme. M. Taufik (Direktur SDM) bertanggung jawab'.
 
Selain itu, ada pula karangan bunga yang bertuliskan 'Kami butuh pemimpin yang berjuang untuk Jakpro, bukan Si Cantik. Direktur SDM Biang Keladi'.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan