Tiga karangan bunga itu bertuliskan permohonan kepada Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi untuk mendalami adanya nepotisme yang dilakukan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Jakpro Muhammad Taufiqurrachman.
"Kami butuh sosok anda, kondisi Jakpro sangat mengkhawatirkan, tolong selamatkan Jakpro," tulis karangan bunga pertama, dikutip, Selasa, 1 November 2022.
Selajutnya, karangan bunga kedua menyinggung tindakkan Taufiqurrachman yang diduga pilih kasih dengan jajarannya yang memiliki paras cantik. Kemudian, karangan bunga ketiga secara jelas bertuliskan kami 20 kepala divisi (kadiv) baru mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotiseme.
"M Taufiq (Dir SDM) Bertanggungjawab," tulis karangan bunga ketiga.
Baca juga: Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik Harus Segera Diterapkan di Jakarta |
Lebih lanjut, karangan bunga tersebut sempat diamankan oleh petugas pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota, ke ruangan penerimaan surat dan barang. Seorang petugas Pamdal beralasan karangan bunga itu sudah lama dipajang sejak pelantikan Pj Gubernur Heru.
Namun, tidak berselang lama, seorang petugas Pamdal menemukan bukti penerimaan karangan bunga yang tercatat tanggal pengirimannya pada hari ini. Sehingga karangan bunga tersebut kembali dipajang di sisi kiri Pendopo Balai Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id