Jakarta: Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dioptimalkan sebagai tempat perawatan pasien covid-19, tidak semata ruang isolasi mandiri. Kapasitas di lokasi juga ditambah, dari semula hanya tiga gedung dengan kapasitas 556 tempat tidur, menjadi lima gedung dengan daya tampung 988 pasien.
“Pemerintah akan memaksimalkan Asrama Haji Pondok Gede untuk ikut membantu penanganan pasien covid-19," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nizar di Jakarta, Senin, 5 Juli 2021.
Menurut dia, satu gedung di Asrama Haji Pondok Gede sudah dimanfaatkan Rumah Sakit Haji untuk perawatan pasien covid-19 bergejala sedang dan berat. Pada Minggu, 4 Juli 2021, pihaknya menggelar rapat penyiapan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat perawatan.
Baca: STRP Berlaku, Pekerja Wajib Penuhi Syarat Ini Agar Bisa Beraktivitas
Rapat ini diikuti Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir. Sektetaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman, Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede Dasrul, sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan, serta perwakilan dari PT Wika juga hadir dalam rapat.
“Kita juga siapkan dua gedung untuk akomodasi tenaga kesehatan. Jadi total ada delapan gedung yang akan digunakan di Asrama Haji Pondok Gede untuk penanganan covid-19,” sambung Nizar.
Sebanyak lima gedung tempat perawatan ialah gedung A, B, C, H, dan D5. Gedung Arafah sudah digunakan untuk perawatan pasien covid-19 bergejala sedang dan berat. Sebanyak dua gedung untuk tenaga kesehatan ialah gedung D3 dan D4 dengan total kapasitas mencapai 376 bed.
Dalam dua hari ke depan, Asrama Haji Pondok Gede diharapkan sudah siap digunakan untuk perawatan pasien covid 19. Persiapan diurus oleh Kementerian PUPR.
“Dengan sesuai standar kebutuhan dari Kemenkes,” jelas Nizar.
Jakarta: Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dioptimalkan sebagai tempat perawatan pasien
covid-19, tidak semata ruang isolasi mandiri. Kapasitas di lokasi juga ditambah, dari semula hanya tiga gedung dengan kapasitas 556 tempat tidur, menjadi lima gedung dengan daya tampung 988
pasien.
“Pemerintah akan memaksimalkan Asrama Haji Pondok Gede untuk ikut membantu penanganan pasien covid-19," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nizar di Jakarta, Senin, 5 Juli 2021.
Menurut dia, satu gedung di Asrama Haji Pondok Gede sudah dimanfaatkan Rumah Sakit Haji untuk perawatan pasien covid-19 bergejala sedang dan berat. Pada Minggu, 4 Juli 2021, pihaknya menggelar rapat penyiapan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat perawatan.
Baca:
STRP Berlaku, Pekerja Wajib Penuhi Syarat Ini Agar Bisa Beraktivitas
Rapat ini diikuti Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir. Sektetaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman, Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede Dasrul, sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan, serta perwakilan dari PT Wika juga hadir dalam rapat.
“Kita juga siapkan dua gedung untuk akomodasi tenaga kesehatan. Jadi total ada delapan gedung yang akan digunakan di Asrama Haji Pondok Gede untuk penanganan covid-19,” sambung Nizar.
Sebanyak lima gedung tempat perawatan ialah gedung A, B, C, H, dan D5. Gedung Arafah sudah digunakan untuk perawatan pasien covid-19 bergejala sedang dan berat. Sebanyak dua gedung untuk tenaga kesehatan ialah gedung D3 dan D4 dengan total kapasitas mencapai 376
bed.
Dalam dua hari ke depan, Asrama Haji Pondok Gede diharapkan sudah siap digunakan untuk perawatan pasien covid 19. Persiapan diurus oleh Kementerian PUPR.
“Dengan sesuai standar kebutuhan dari Kemenkes,” jelas Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)