Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga DKI, terutama umat muslim, untuk tetap di rumah selama Idulfitri 1441 Hijriah. Hal ini demi menekan potensi penyebaran virus korona (covid-19).
"Tetap di rumah pada hari jelang lebaran, saat lebaran dan sesudah lebaran. Artinya jangan sampai kita melonggarkan diri melupakan kedisplinan yang kita jaga dua bulan, supaya kita tidak kembali ke situasi bulan Maret," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Mei 2020.
Anies mengingatkan penyebaran covid-19 terpusat di Jakarta. Seluruh pihak harus mengikuti aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca: Anies: Jangan Ada Mudik Lokal
Menurut dia, virus tak kenal waktu apakah warga tengah merayakan momen tertentu atau tidak. Virus, kata Anies, juga tak mengenal zonasi penyebaran.
"Bila ada yang bertanya kampung hijau, kuning, merah (zonasi penyebaran), sesungguhnya Jakarta satu kesatuan episenter di dalam penanganan wabah covid-19," ucap Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dia meminta seluruh warga menaati seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dan Dewan Masjid DKI Jakarta. Khususnya untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah.
"Insyaallah rumah jadi tempat orang tua memimpin memandu keluarga mengucap takbir, rumah tempat takbir menjadi pengalaman yang mengesankan. Biarkan takbir menggema di tiap hati, tiap rumah di kawasan Jakarta," terang Anies.
Anies menekankan diperpanjang atau tidaknya PSBB tergantung kedisiplinan seluruh komponen masyarakat Ibu Kota. Dia mengapresiasi warga yang disiplin dan mengajak warga lain bersikap serupa.
"Momen Idulfitri ini menjadi momen kita membalikan masa penuh ujian wabah covid-19 menuju masa transisi ke normal baru," tutup Anies.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga DKI, terutama umat muslim, untuk tetap di rumah selama Idulfitri 1441 Hijriah. Hal ini demi menekan potensi penyebaran virus korona (covid-19).
"Tetap di rumah pada hari jelang lebaran, saat lebaran dan sesudah lebaran. Artinya jangan sampai kita melonggarkan diri melupakan kedisplinan yang kita jaga dua bulan, supaya kita tidak kembali ke situasi bulan Maret," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Mei 2020.
Anies mengingatkan penyebaran covid-19 terpusat di Jakarta. Seluruh pihak harus mengikuti aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca: Anies: Jangan Ada Mudik Lokal
Menurut dia, virus tak kenal waktu apakah warga tengah merayakan momen tertentu atau tidak. Virus, kata Anies, juga tak mengenal zonasi penyebaran.
"Bila ada yang bertanya kampung hijau, kuning, merah (zonasi penyebaran), sesungguhnya Jakarta satu kesatuan episenter di dalam penanganan wabah covid-19," ucap Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dia meminta seluruh warga menaati seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dan Dewan Masjid DKI Jakarta. Khususnya untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah.
"Insyaallah rumah jadi tempat orang tua memimpin memandu keluarga mengucap takbir, rumah tempat takbir menjadi pengalaman yang mengesankan. Biarkan takbir menggema di tiap hati, tiap rumah di kawasan Jakarta," terang Anies.
Anies menekankan diperpanjang atau tidaknya PSBB tergantung kedisiplinan seluruh komponen masyarakat Ibu Kota. Dia mengapresiasi warga yang disiplin dan mengajak warga lain bersikap serupa.
"Momen Idulfitri ini menjadi momen kita membalikan masa penuh ujian wabah covid-19 menuju masa transisi ke normal baru," tutup Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)