Tanah Abang, Jakarta. Foto: MI/Panca Syurkani
Tanah Abang, Jakarta. Foto: MI/Panca Syurkani

Keramaian di Tanah Abang Diharap Jadi yang Terakhir

Fachri Audhia Hafiez • 02 Mei 2021 23:13
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta memutar otak untuk mencari cara agar kerumunan tidak terjadi menjelang Idulfitri 1442 Hijriah. Kerumunan yang terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, diminta menjadi yang terakhir.
 
"Saya memohon kepada seluruh pemerintah daerah bersama Satgas Covid-19 agar mengawasi dan memastikan tidak terjadi penumpukan manusia di pusat-pusat perbelanjaan menjelang dan pasca-Lebaran," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PKB Luqman Hakim melalui keterangan tertulis, Minggu, 2 Mei 2021.
 
Menurut dia, pemerintah pusat wajib membantu pemerintah daerah untuk mencegah kerumunan. Pasalnya, kerumunan jelang Idulfitri tidak hanya terjadi di Tanah Abang.

Baca: Jumlah Satgas Covid-19 Kalah Telak dengan Pengunjung Pasar Tanah Abang
 
"Saya menerima laporan seminggu terakhir terjadi peningkatan aktivitas belanja masyarakat, di pasar-pasar, mal, dan swalayan di banyak daerah dalam rangka belanja kebutuhan Lebaran," ujar Luqman.
 
Kerumunan masyarakat itu memang baik untuk pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. Namun, pandemi covid-19 bakal semakin parah jika kerumunan itu terus terjadi.
 
"Jika sampai tak terkendali, kita layak khawatir pasca-Lebaran akan terjadi lonjakan tinggi penyebaran covid-19 di Tanah Air," tutur Luqman.
 
Pemerintah diharap dapat menciptakan kebijakan yang tepat. Kerumunan harus bisa diatur tanpa membuat roda ekonomi rakyat berhenti berputar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan