Jakarta: Belum semua stasiun di Jabodetabek menyediakan fasilitas yang ramah untuk penyandang disabilitas. Hal tersebut diakui Vice President Communication PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek) Eva Chairunisa.
"Lift ada di Palmerah, Kebayoran, Parung Panjang, Maja, Bekasi Timur, Cibitung, Cikarang, dan Duri," ujar Eva kepada Medcom.id, Selasa, 6 Maret 2018.
Salah satu fasilitas yang ramah untuk penyandang disabilitas yaitu lift. Bagi penyandang tunanetra dan penumpang pengguna kursi roda, lift sangat dibutuhkan. Penumpang dengan dua kategori tersebut mengalami kesulitan di dalam stasiun yang memiliki dua lantai.
Selain lift, sarana dan prasarana seperti eskalator, kursi prioritas, dan toilet umum untuk pengguna kursi roda juga belum tersedia secara merata di seluruh stasiun commuter line.
Baca: Eskalator di Stasiun Belum Ramah bagi Difabel
Selebihnya, terdapat sarana dan prasarana yang ramah terhadap penyandang disabilitas di seluruh stasiun commuter line. Sarana dan prasarana tersebut, yaitu pintu manual di pintu masuk dan keluar, kursi roda di dekat gate, serta informasi audio dan visual.
Selain itu, tersedia bidang miring dari hall ke peron untuk memudahkan pergerakan kursi roda, ubin disabilitas berwarna kuning, kursi prioritas di peron. Kemudian, ada petugas pelayanan di stasiun yang akan membantu penyandang disabilitas untuk naik dan turun kereta dan juga tersedia ramp portable.
"Ramp portable untuk fasilitas menaikkan kursi roda di stasiun dari peron ke KRL yang disediakan dengan berkordinasi ke petugas di stasiun terlebih dahulu. Ramp portable sudah tersedia di seluruh stasiun," pungkas Eva.
Sarana dan prasarana ramah terhadap penyandang disabilitas seharusnya tersedia secara merata untuk mempermudah para penumpang commuter line penyandang disabilitas. Penyediaan sarana dan prasarana ramah penyandang disabilitas juga tertera pada Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.
Jakarta: Belum semua stasiun di Jabodetabek menyediakan fasilitas yang ramah untuk penyandang disabilitas. Hal tersebut diakui Vice President Communication PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek) Eva Chairunisa.
"Lift ada di Palmerah, Kebayoran, Parung Panjang, Maja, Bekasi Timur, Cibitung, Cikarang, dan Duri," ujar Eva kepada
Medcom.id, Selasa, 6 Maret 2018.
Salah satu fasilitas yang ramah untuk penyandang disabilitas yaitu lift. Bagi penyandang tunanetra dan penumpang pengguna kursi roda, lift sangat dibutuhkan. Penumpang dengan dua kategori tersebut mengalami kesulitan di dalam stasiun yang memiliki dua lantai.
Selain lift, sarana dan prasarana seperti eskalator, kursi prioritas, dan toilet umum untuk pengguna kursi roda juga belum tersedia secara merata di seluruh stasiun commuter line.
Baca: Eskalator di Stasiun Belum Ramah bagi Difabel
Selebihnya, terdapat sarana dan prasarana yang ramah terhadap penyandang disabilitas di seluruh stasiun commuter line. Sarana dan prasarana tersebut, yaitu pintu manual di pintu masuk dan keluar, kursi roda di dekat gate, serta informasi audio dan visual.
Selain itu, tersedia bidang miring dari hall ke peron untuk memudahkan pergerakan kursi roda, ubin disabilitas berwarna kuning, kursi prioritas di peron. Kemudian, ada petugas pelayanan di stasiun yang akan membantu penyandang disabilitas untuk naik dan turun kereta dan juga tersedia ramp portable.
"Ramp portable untuk fasilitas menaikkan kursi roda di stasiun dari peron ke KRL yang disediakan dengan berkordinasi ke petugas di stasiun terlebih dahulu. Ramp portable sudah tersedia di seluruh stasiun," pungkas Eva.
Sarana dan prasarana ramah terhadap penyandang disabilitas seharusnya tersedia secara merata untuk mempermudah para penumpang commuter line penyandang disabilitas. Penyediaan sarana dan prasarana ramah penyandang disabilitas juga tertera pada Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)