Pedagang kaki lima (PKL) menggelar dagangannya di atas trotoar untuk pejalan kaki di kawasan Tanah Abang, Jakarta - MI/Bary Fathahilah.
Pedagang kaki lima (PKL) menggelar dagangannya di atas trotoar untuk pejalan kaki di kawasan Tanah Abang, Jakarta - MI/Bary Fathahilah.

Pemprov DKI Izinkan PKL Dagang di Trotoar

Haifa Salsabila • 08 Desember 2017 12:52
Jakarta: Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi mengatakan Pemprov DKI tidak akan menggusur pedagang kaki lima (PKL) dari trotoar ibu kota. Nantinya PKL itu akan ditata supaya bisa berdampingan dengan pejalan kaki.
 
"Bukan berarti merampas hak pejalan kaki, namun ditata sedemikian rupa sehingga tidak berbenturan dengan pejalan kaki," ujar Irwandi kepada Medcom.id, Jumat, 8 Desember 2017. 
 
Dia bilang PKL tidak bisa digusur begitu saja. Sebab mereka sedang mencari nafkah. 

"Kan juga biar sama dengan janji Anies-Sandi bahwa tidak ada penggusuran. Masa sekarang tiba-tiba kita gusur," imbuh dia. 
 
(Baca juga: Tanah Abang dan Komodifikasi Ruang)
 
Irwandi menambahkan Dinas KUMKM selalu memberikan imbauan kepada para petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) untuk mengawasi trotoar ibu kota. Sehingga, PKL tertib dalam berdagang dan pejalan kaki nyaman menggunakan trotoar. 
 
"Harus sering diingatin. PKL itu kan kadang lupa, tiba-tiba benturan sama pejalan kaki. Jadi ya kita ingatkan," tutur dia. 
 
Sampai saat ini pihaknya terus melakukan penataan di berbagai trotoar di ibu kota seperti di kawasan Tanah Abang, Jatinegara, Stasiun Tebet, dan Setiabudi.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan