medcom.id Jakarta: Lina Dwi Kencana sudah lama merindu. Siswa kelas 2 SMPN 164 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu inging cepat bisa kembali berlajar di sekolahnya.
Sudah dua tahun Lina menumpang belajar di SDN 12 Kebayoran Lama, sebab gedung SMPN 164 sedang dipugar habis. Ironisnya, alih-alih rampung, pembangunan gedung SMPN 164 kini justru mangkrak.
Lina tak apa belajar di sekolah lain. Tapi, namanya menumpang, remaja 13 tahun itu merasa tetap ada yang kurang.
Kondisi SMPN 164 Jakarta.MTVN/Riyan Ferdianto
"Kita baru masuk setelah siswa SDN 12 pulang," kata Lina kepada Metrotvnews.com, Selasa (23/8/2016) siang.
Rohid juga merasakan apa yang dirasakan Lina. Dia sudah bosan menumpang belajar di SDN 12. Rohid berharap, pembangunan sekolahnya cepat selesai.
"Mudah-mudah (pembangunan sekolah) jalan lagi," ungkap siswa kelas 2 SMPN 164 itu.
Kepala Sekolah Bidang Kirikulum Uus Rusliana tak mau banyak berjanji kepada guru dan anak didiknya. Pasalnya, dia juga sendiri tak tahu pasti kapan pembangunan sekolah dimulai lagi.
Kondisi SMPN 164 Jakarta.MTVN/Riyan Ferdianto
"Kabar terakhir, akhir Agustus 2016, pembangunan dilanjutkan kembali. Targetnya, Januari 2017 gedung baru sudah bisa digunakan," Uus harap-harap cemas.
Lina, Rohid, maupun Uus tampak sudah lelah menanti. Mereka sudah empat tahun menunggu. Celakanya, bukannya dikebut, pembangunan SMPN 164 justru berhenti di tengah jalan.
medcom.id Jakarta: Lina Dwi Kencana sudah lama merindu. Siswa kelas 2 SMPN 164 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu inging cepat bisa kembali berlajar di sekolahnya.
Sudah dua tahun Lina menumpang belajar di SDN 12 Kebayoran Lama, sebab gedung SMPN 164 sedang dipugar habis. Ironisnya, alih-alih rampung, pembangunan gedung SMPN 164 kini justru mangkrak.
Lina tak apa belajar di sekolah lain. Tapi, namanya menumpang, remaja 13 tahun itu merasa tetap ada yang kurang.
Kondisi SMPN 164 Jakarta.MTVN/Riyan Ferdianto
"Kita baru masuk setelah siswa SDN 12 pulang," kata Lina kepada
Metrotvnews.com, Selasa (23/8/2016) siang.
Rohid juga merasakan apa yang dirasakan Lina. Dia sudah bosan menumpang belajar di SDN 12. Rohid berharap, pembangunan sekolahnya cepat selesai.
"Mudah-mudah (pembangunan sekolah) jalan lagi," ungkap siswa kelas 2 SMPN 164 itu.
Kepala Sekolah Bidang Kirikulum Uus Rusliana tak mau banyak berjanji kepada guru dan anak didiknya. Pasalnya, dia juga sendiri tak tahu pasti kapan pembangunan sekolah dimulai lagi.
Kondisi SMPN 164 Jakarta.MTVN/Riyan Ferdianto
"Kabar terakhir, akhir Agustus 2016, pembangunan dilanjutkan kembali. Targetnya, Januari 2017 gedung baru sudah bisa digunakan," Uus harap-harap cemas.
Lina, Rohid, maupun Uus tampak sudah lelah menanti.
Mereka sudah empat tahun menunggu. Celakanya, bukannya dikebut, pembangunan SMPN 164 justru berhenti di tengah jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)